ini lanjutan dari my fanfict Love or Die? maaf ya kalo lanjutannya makin aneh^^
abisnya aku lagi banyak pikiran gitu.. jadi aja gini ^^
terus daripada itu masalah aku pikirin and jadi beban mendingan aku bikin fanfict aja. iya ga??
======================Love or Die? #2====================
kyuhyun pov.
*lakukanlah apa yang ingin kau lakukan* kata-kata itu terus saja menari-nari dipikiranku. membuatku harus berpikir keras untuk mendapatkan yeoja aneh itu.
"yeoja macam apa kau itu seo joohyun?" batinku bingung.
~ ~
seohyun pov.
"nona,kau sudah bangun? ini ada hadiah dari seseorang untukmu" ucap sang suster seraya memberikanku bungkusan kado yang cukup besar.
"dari siapa?" tanyaku bingung.
"entahlah,tapi tadi hadiah itu tergeletak rapi didepan kamarmu" kata sang suster ramah.
"nona,jangan lupa makan sarapanmu.annyong" sambungnya lalu pergi dari ruangan-ku.
"hadiah? dari siapa?" ucapku bingung setelah kado tersebut berada ditanganku.
perlahan ku buka kado itu,bukankah ini hadiah untukku,jadi tak apakan kalau aku membukanya.
"mwo? keroro? kyeopta" girangku setelah melihat isi hadiahnya.
yaa ~isi hadiahnya adalah boneka katak hijau,keroro,yang super besar.
"gomawo" gumamku senang seraya memeluk boneka tersebut.
"apa kau menyukainya,nona seo joohyun?" ucap seseorang yang tiba-tiba masuk ke ruang rawatku.
akupun mengalihkan pandanganku ke arah pintu.
"kau? apa ini darimu?" tanyaku tak percaya.
"menurutmu?" jawabnya singkat dan mendekat ke arah ranjangku.
"i think so" jawabku ragu.
"gomawo" sambungku seraya memeluk erat dokter cho ini.
"jeongmal gomawo" lanjutku.
kyuhyun pov.
"mwo? dia memelukku? apa ini tak salah? apa ini mimpi?" tanya batinku bertubi-tubi.
perlahan akupun mulai membalas pelukannya.
"cheonmaneyo chagi" jawabku seraya menggodanya.
"aku bukan chagi-mu,aku pasien-mu" balasnya kesal namun masih dalam pelukanku.
"tapi bagiku kau adalah chagi-ku" jawabku tak mau kalah.
"terserah-lah,tapi yang penting aku bukan chagimu" ucapnya sambil melepas pelukan kami.
akupun hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya yang bisa dibilang,LABIL.
~ ~ ~
seohyun pov.
1 bulan sudah aku menjadi pasien dirumah sakit ini.
bosan? tentu aku bosan.
tapi semakin lama aku semakin nyaman disini,mungkin karena aku sudah terbiasa dengan keadaan rumah sakit ini.
hubunganku dengan dokter cho? kami berdua baik-baik saja,walaupun kami berdua kadang ribut-ribut tak jelas.
namun jujur,perlahan aku mulai menyukainya.
menyukai dokter CHO KYUHYUN.
"sus,dokter cho dimana?" tanyaku pada seorang suster yang tengah mengecek keadaan infus-ku.
"dokter cho ada diruangan-nya joohyun-ssi" jawabnya ramah.
"arra,gomawo" jawabku tak kalah ramah.
~ ~ ~
"dokter cho ~dokter cho" gumamku tak jelas ketika aku berjalan menuju ruangan dokter cho.
"cho ~kyu ~hyun" terdengar suara desahan wanita,yang bisa dibilang cukup menggoda.
perlahan kubuka pintu ruangan dokter cho hati-hati.
sontak mataku membulat ketika melihat adegan didepanku.
tak terasa airmata-ku keluar begitu saja.
akupun kembali menutup pintu ruangannya dan berlari entah kemana.
kyuhyun pov.
disinilah aku sekarang,diruanganku, sibuk membaca laporan kesehatan pasien-ku.perlahan pintu ruanganku terbuka dan muncullah sesosok yeoja yang bisa dibilang err..sexy.
"kyuhyun-ah" ucap yeoja itu manja.
"wae? untuk apa kau kesini hyorin-ah?" tanyaku malas dan kembali sibuk dengan laporan-laporan pasienku.
"kyu-ah,apa kau tak merindukanku?" ucapnya manja seraya menarik kemeja putih-ku.
"apa yang kau mau?" tanyaku bingung.
"naega? aku mau CUPP ~" dengan tiba-tiba hyorin mencium diriku ganas.
akupun tak bisa mengelak atau menghindarinya,
perlahan aku mulai menikmati aksinya itu (what? oppa ~)
tiba-tiba telingaku mendengar suara pintu terbuka.
kualihkan pandanganku kearah pintu,dan mataku langsung terbuka sempurna saat ku lihat joohyun melihat kejadian ini.
dengan cepat aku mendorong tubuh hyorin dan berlari mengejar joohyun,yang entah pergi kemana.
seohyun pov.
kenapa? kenapa aku harus melihat adegan itu lagi? tidak cukupkah sekali aku melihatnya?
kenapa harus dua kali?
aku duduk di tepi pembatas loteng lagi,entahlah apa yang akan aku lakukan sekarang.
mungkin jika aku nekat,aku akan loncat dari lantai ini lalu mati,seperti keinginanku dulu.
"percuma! sudah ku bilangkan cinta tak ada. cinta itu tak pernah berpihak padaku" teriakku frustasi.
kulangkahkan kakiku menuju tiang pembatas loteng dengan langkah yang pasti.
yaa ~aku mau bunuh diri sekarang,aku mau mati sekarang.
aku mau menutup kehidupan ku sekarang.
"selamat tinggal dunia" ucapku datar lalu perlahan ku jatuhkan tubuhku ini dari atas loteng.
BRUKK..
kyuhyun pov.
kudengar suara seperti benda jatuh.
what?
benda jatuh?
jangan-jangan!
dengan langkah yang cepat,aku mulai menuruni anak tangga.
benar saja setelah ku sampai di lantai bawah,ku lihat suster tengah sibuk membawa pasien yeoja yang berlumuran darah ke ruang ICU.
"suster,yeoja itu kenapa?" tanyaku pada seorang suster.
"dokter kyu,yeoja itu loncat dari atas loteng dan sekarang keadaannya kritis" jawab sang suster.
"nde? bunuh diri?" tanyaku lagi.
sang suster hanya mengangguk mengiyakan.
samar-samar kudengar obrolan dua orang suster,
"suster jung,nama yeoja itu siapa?" tanya suster itu.
"yeoja yang mana?" tanyanya lagi.
"yang tadi mencoba bunuh diri" jawab suster yang lain.
"oh ~nona seo joohyun" ucapnya yakin.
DEGG ~DEGG ~
bagaikan tertimpa batu yang sangat besar,hatiku sakit mendengar bahwa yeoja itu adalah seo joohyun.
"andwae" teriakku bak orang gila.
dengan langkah yang cepat aku langsung masuk ke ruang ICU,
mencari sosok seo joohyun.
langkahku terhenti,saat manik mataku melihat sosok joohyun terkulai tak berdaya diatas sebuah ranjang.
kutatap sosoknya dalam seraya mendekati sosoknya.
namun terlambat,2 orang suster tiba-tiba menutup tubuh joohyun dengan kain putih.
degg ~
telatkah?
langkahku langsung terhenti saat melihat apa yang dilakukan oleh kedua suster itu.
"joohyun? kau tak boleh mati. kau tak boleh meninggalkanku sendiri,mianhae" ucapku sedih diatas tubuh kakunya.
"dokter cho,sabarlah. ikhlaskan dia" ucap seorang suster padaku.
"seo joohyun" ucapku parau dan tak lam tangisku meledak.
seo joohyun mianhae,jeongmal mianhae..
cho kyuhyun
~ ~ ~
3 tahun kemudian
3 tahun setelah kepergian joohyun,aku masih belum bisa melupakannya.
aku masih mencintainya sampai sekarang.
seo joohyun mianhae..
"yak! untuk apa aku hidup? aku ingin mati sekarang"
tiba-tiba terdengar teriakan seorang yeoja,teriakan yang sangat mengganggu namun begitu familiar di telingaku.
perlahan ku dekati sumber suara itu,ku lihat seorang yeoja berambut panjang tengah berdiri di sisi pembatas loteng.
dengan cepat aku mendekati yeoja itu dan menariknya paksa.
"apa kau bodoh hah? kau mau mati konyol?" ucapku geram.
"apa peduli-mu? lepas!" ucapnya ketus.
"aku tak akan melepaskanmu. kau tau bunuh diri itu.."
"bunuh diri itu apa hah?" ucapnya memotong perkataanku tadi.
"kau ~dasar yeoja aneh" ucapku kesal.
"aku seohyun,bukan yeoja aneh arra!" ucapnya ketus seraya menjauh dari pandanganku.
"tunggu ~bukankah aku pernah mengalami hal ini juga sebelumnya? tapi kapan?" gumamku bingung.
"sudahlah ~dasar yeoja aneh" ucapku kesal.
END.
abisnya aku lagi banyak pikiran gitu.. jadi aja gini ^^
terus daripada itu masalah aku pikirin and jadi beban mendingan aku bikin fanfict aja. iya ga??
======================Love or Die? #2====================
kyuhyun pov.
*lakukanlah apa yang ingin kau lakukan* kata-kata itu terus saja menari-nari dipikiranku. membuatku harus berpikir keras untuk mendapatkan yeoja aneh itu.
"yeoja macam apa kau itu seo joohyun?" batinku bingung.
~ ~
seohyun pov.
"nona,kau sudah bangun? ini ada hadiah dari seseorang untukmu" ucap sang suster seraya memberikanku bungkusan kado yang cukup besar.
"dari siapa?" tanyaku bingung.
"entahlah,tapi tadi hadiah itu tergeletak rapi didepan kamarmu" kata sang suster ramah.
"nona,jangan lupa makan sarapanmu.annyong" sambungnya lalu pergi dari ruangan-ku.
"hadiah? dari siapa?" ucapku bingung setelah kado tersebut berada ditanganku.
perlahan ku buka kado itu,bukankah ini hadiah untukku,jadi tak apakan kalau aku membukanya.
"mwo? keroro? kyeopta" girangku setelah melihat isi hadiahnya.
yaa ~isi hadiahnya adalah boneka katak hijau,keroro,yang super besar.
"gomawo" gumamku senang seraya memeluk boneka tersebut.
"apa kau menyukainya,nona seo joohyun?" ucap seseorang yang tiba-tiba masuk ke ruang rawatku.
akupun mengalihkan pandanganku ke arah pintu.
"kau? apa ini darimu?" tanyaku tak percaya.
"menurutmu?" jawabnya singkat dan mendekat ke arah ranjangku.
"i think so" jawabku ragu.
"gomawo" sambungku seraya memeluk erat dokter cho ini.
"jeongmal gomawo" lanjutku.
kyuhyun pov.
"mwo? dia memelukku? apa ini tak salah? apa ini mimpi?" tanya batinku bertubi-tubi.
perlahan akupun mulai membalas pelukannya.
"cheonmaneyo chagi" jawabku seraya menggodanya.
"aku bukan chagi-mu,aku pasien-mu" balasnya kesal namun masih dalam pelukanku.
"tapi bagiku kau adalah chagi-ku" jawabku tak mau kalah.
"terserah-lah,tapi yang penting aku bukan chagimu" ucapnya sambil melepas pelukan kami.
akupun hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya yang bisa dibilang,LABIL.
~ ~ ~
seohyun pov.
1 bulan sudah aku menjadi pasien dirumah sakit ini.
bosan? tentu aku bosan.
tapi semakin lama aku semakin nyaman disini,mungkin karena aku sudah terbiasa dengan keadaan rumah sakit ini.
hubunganku dengan dokter cho? kami berdua baik-baik saja,walaupun kami berdua kadang ribut-ribut tak jelas.
namun jujur,perlahan aku mulai menyukainya.
menyukai dokter CHO KYUHYUN.
"sus,dokter cho dimana?" tanyaku pada seorang suster yang tengah mengecek keadaan infus-ku.
"dokter cho ada diruangan-nya joohyun-ssi" jawabnya ramah.
"arra,gomawo" jawabku tak kalah ramah.
~ ~ ~
"dokter cho ~dokter cho" gumamku tak jelas ketika aku berjalan menuju ruangan dokter cho.
"cho ~kyu ~hyun" terdengar suara desahan wanita,yang bisa dibilang cukup menggoda.
perlahan kubuka pintu ruangan dokter cho hati-hati.
sontak mataku membulat ketika melihat adegan didepanku.
tak terasa airmata-ku keluar begitu saja.
akupun kembali menutup pintu ruangannya dan berlari entah kemana.
kyuhyun pov.
disinilah aku sekarang,diruanganku, sibuk membaca laporan kesehatan pasien-ku.perlahan pintu ruanganku terbuka dan muncullah sesosok yeoja yang bisa dibilang err..sexy.
"kyuhyun-ah" ucap yeoja itu manja.
"wae? untuk apa kau kesini hyorin-ah?" tanyaku malas dan kembali sibuk dengan laporan-laporan pasienku.
"kyu-ah,apa kau tak merindukanku?" ucapnya manja seraya menarik kemeja putih-ku.
"apa yang kau mau?" tanyaku bingung.
"naega? aku mau CUPP ~" dengan tiba-tiba hyorin mencium diriku ganas.
akupun tak bisa mengelak atau menghindarinya,
perlahan aku mulai menikmati aksinya itu (what? oppa ~)
tiba-tiba telingaku mendengar suara pintu terbuka.
kualihkan pandanganku kearah pintu,dan mataku langsung terbuka sempurna saat ku lihat joohyun melihat kejadian ini.
dengan cepat aku mendorong tubuh hyorin dan berlari mengejar joohyun,yang entah pergi kemana.
seohyun pov.
kenapa? kenapa aku harus melihat adegan itu lagi? tidak cukupkah sekali aku melihatnya?
kenapa harus dua kali?
aku duduk di tepi pembatas loteng lagi,entahlah apa yang akan aku lakukan sekarang.
mungkin jika aku nekat,aku akan loncat dari lantai ini lalu mati,seperti keinginanku dulu.
"percuma! sudah ku bilangkan cinta tak ada. cinta itu tak pernah berpihak padaku" teriakku frustasi.
kulangkahkan kakiku menuju tiang pembatas loteng dengan langkah yang pasti.
yaa ~aku mau bunuh diri sekarang,aku mau mati sekarang.
aku mau menutup kehidupan ku sekarang.
"selamat tinggal dunia" ucapku datar lalu perlahan ku jatuhkan tubuhku ini dari atas loteng.
BRUKK..
kyuhyun pov.
kudengar suara seperti benda jatuh.
what?
benda jatuh?
jangan-jangan!
dengan langkah yang cepat,aku mulai menuruni anak tangga.
benar saja setelah ku sampai di lantai bawah,ku lihat suster tengah sibuk membawa pasien yeoja yang berlumuran darah ke ruang ICU.
"suster,yeoja itu kenapa?" tanyaku pada seorang suster.
"dokter kyu,yeoja itu loncat dari atas loteng dan sekarang keadaannya kritis" jawab sang suster.
"nde? bunuh diri?" tanyaku lagi.
sang suster hanya mengangguk mengiyakan.
samar-samar kudengar obrolan dua orang suster,
"suster jung,nama yeoja itu siapa?" tanya suster itu.
"yeoja yang mana?" tanyanya lagi.
"yang tadi mencoba bunuh diri" jawab suster yang lain.
"oh ~nona seo joohyun" ucapnya yakin.
DEGG ~DEGG ~
bagaikan tertimpa batu yang sangat besar,hatiku sakit mendengar bahwa yeoja itu adalah seo joohyun.
"andwae" teriakku bak orang gila.
dengan langkah yang cepat aku langsung masuk ke ruang ICU,
mencari sosok seo joohyun.
langkahku terhenti,saat manik mataku melihat sosok joohyun terkulai tak berdaya diatas sebuah ranjang.
kutatap sosoknya dalam seraya mendekati sosoknya.
namun terlambat,2 orang suster tiba-tiba menutup tubuh joohyun dengan kain putih.
degg ~
telatkah?
langkahku langsung terhenti saat melihat apa yang dilakukan oleh kedua suster itu.
"joohyun? kau tak boleh mati. kau tak boleh meninggalkanku sendiri,mianhae" ucapku sedih diatas tubuh kakunya.
"dokter cho,sabarlah. ikhlaskan dia" ucap seorang suster padaku.
"seo joohyun" ucapku parau dan tak lam tangisku meledak.
seo joohyun mianhae,jeongmal mianhae..
cho kyuhyun
~ ~ ~
3 tahun kemudian
3 tahun setelah kepergian joohyun,aku masih belum bisa melupakannya.
aku masih mencintainya sampai sekarang.
seo joohyun mianhae..
"yak! untuk apa aku hidup? aku ingin mati sekarang"
tiba-tiba terdengar teriakan seorang yeoja,teriakan yang sangat mengganggu namun begitu familiar di telingaku.
perlahan ku dekati sumber suara itu,ku lihat seorang yeoja berambut panjang tengah berdiri di sisi pembatas loteng.
dengan cepat aku mendekati yeoja itu dan menariknya paksa.
"apa kau bodoh hah? kau mau mati konyol?" ucapku geram.
"apa peduli-mu? lepas!" ucapnya ketus.
"aku tak akan melepaskanmu. kau tau bunuh diri itu.."
"bunuh diri itu apa hah?" ucapnya memotong perkataanku tadi.
"kau ~dasar yeoja aneh" ucapku kesal.
"aku seohyun,bukan yeoja aneh arra!" ucapnya ketus seraya menjauh dari pandanganku.
"tunggu ~bukankah aku pernah mengalami hal ini juga sebelumnya? tapi kapan?" gumamku bingung.
"sudahlah ~dasar yeoja aneh" ucapku kesal.
END.
No comments:
Post a Comment