Airport Couple..
Cast :
Byun BaekHyun
Kim TaeYeon
Park ChanYeol
Son Wendy
Genre : Romance
Author : LeeHyuRa (@aniespur)
940310-940412
Happy Reading all~~
Cerita ini ternspirasi saat aku liat foto
ChanBaek di airport kemarin pas mereka mau terbang(?) ke China kkk. Disana ekspresi
Chanbaek bener-bener cute banget ^^ suka suka suka..
Kenapa aku milih BaekYeon buat jadi
castnya? Karena aku suka sama BaekYeon dan aku dukung banget couple resmi ini.
diluar kenyataan kalo aku dulu pernah kecewa sama hubungan mereka yang
terbongkar. Tapi, setelah aku telaah dengan baik dan bijak, aku sadar kalo
BaekYeon cocok kok. Baekhyun dapat melengkapi Taeyeon dan Taeyeon juga dapat
melengkapi sosok Baekhyun. Ahh.. pokoknya mereka couple tercocok deh, langgeng
terus ya eonni-oppa ^^ jangan pernah putus please..
Dan kenapa aku pilih SonYeol couple?
Entahlah, aslinya sih aku juga gak terlalu
kenal sama couple ini –Wendy Chanyeol . Tapi, mengingat Chanyeol dan Wendy tuh
suka banget ketawa di grup masing-masing, aku langsung mikir.. wow!! Kayanya mereka
bakalan cocok kalo jadi couple hahaha.
Alasan aku ini bisa diterima gak ya? Hahaha
Ohya, semua foto yang aku pake disini,
bukan foto punya aku ya, ada credit nya kok di setiap masing-masing foto.. so,
makasih buat pihak-pihak yang udah nyediain foto-foto yang aku pake..
Dan ide cerita ini semuanya pure dari otak
aku yang kemarin sempet kosong bahkan gak dapet inspirasi sedikitpun. Jadi,
cerita ini asli punya aku. Hanya saja untuk para cast, aku hanya meminjam nama
mereka, dan mereka pastilah bukan punya aku kkk.
Have fun..
Enjoy my story^^
^^
Airport Couple..
“Menunggu, kau tau dengan baik bahwa aku tak suka
menunggu..” – Byun BaekHyun
“Aku akan dengan sabar menunggu mu, walaupun pada
kenyataannya aku membenci itu..” – Park Chanyeol
Baekhyun Pov.
Disinilah kami
sekarang di sebuah bandara yang terkenal di Seoul, menunggu seseorang yang
sangat aku sayang. Tapi sayangnya aku tak sendiri, sehabatku yang paling setia
pun – Park Chanyeol ikut menemani ku menunggu disini. Bukan tanpa alasan, mengapa
ia dengan suka rela mau menemaniku kini. Dia bersedia menemaniku menunggu,
karena sebenarnya Chanyeol juga tengah menanti seseorang. Ya, kami berdua
sepasang sahabat ini tengah setia menuggu pasangan kami masing-masing.
Hari ini sesuai
rencana yang telah kami susun jauh-jauh hari, aku dan Chanyeol serta pacar kami
masing-masing berencana untuk pergi berlibur bersama ke pulau Jeju. Berlibur
bersama? Ya, kami berencana untuk Double
date dan mengapa harus pulau Jeju? Hanya ada satu alasan yang pasti, karena
Pulau Jeju merupakan salah satu pulau teromantis di Negara ini. Selain itu,
tujuan pulau Jeju pun merupakan ide dari pacar kami berdua, yang tak mungkin
sekalli kami tolak.
“Yak! Chanyeoli sampai kapan kita harus menunggu disini? Sebenarnya
kemana yeoja-yeoja itu” ucapku kesal karena telah menunggu gadis-gadis itu cukup
lama.
“Tenanglah Baek,
sebentar lagi mereka akan datang” jawab Chanyeol santai seraya kedua matanya sibuk
melihat jarum jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya.
“Dari 2 jam yang
lalu, kau selalu menjawab hal yang sama Park Chanyeol. Dan itu benar-benar
membuatku muak” kesalku pada akhirnya meluap.
“Tenanglah Byun
BaekHyun, kita ini sekarang tengah menunggu gadis-gadis kita. Bukan menunggu
orang lain. Jadi Sabarlah” bijak Chanyeol, mencoba menenangkan aku yang tengah
kesal ini.
Sabar, dia bilang?
Apa dia tak salah? Aku tau, Chanyeol dan Wendy – pacarnya tengah dalam romansa
cinta yang menggebu-gebu, mengingat mereka baru saja menjalin hubungan 2 bulan
lalu. Tapi, sebesar-besarnya cinta seseorang pada orang lain, bukankah cukup
mengesalkan jika selama 2 jam kita harus berdiri bak patung selamat datang,
hanya untuk menunggu seseorang yang entah kapan akan datangnya.
Argghh.. Kim Taeyeon, kau benar-benar dalam masalah besar
sekarang!!
.
“Apa kau sudah menghubungi
Taeyeon noona, Baek?” Tanya Chanyeol
pada ku.
“Sedari tadi aku
telah berulang kali mencoba untuk menghubungi ponsel nya, tapi apa yang dia
lakukan? Dia tak menjawab semua panggilan ku. Apa yang sebenarnya tengah ia
lakukan?” gerutu kesal seraya pandanganku kini kembali terfokus pada layar
ponsel ku.
“Tenanglah Baek, mungkin
Taeyeon noona tak mendengar panggilanmu,
atau dia sedang dalam kondisi yang tak memungkinkan untuk mengangkat panggilan
mu. Ayolah santai Baek”
“Apa yang kau ucapkan
Yeol? Sungguh, aku tak mengerti apa maksud mu itu”
“Yakk!! Maksudku bersabarlah Byun BaekHyun dan hentikan segala
kekesalan mu itu, juga gerutu mu. kau tau? Itu sangat mengganggu ku” jawab
Chanyeol mencoba mengungkapkan unek-uneknya selama ini.
“Tapi, kau sendiri
tau kan Yeol. Bahwa aku itu benci sekali untuk menunggu. Aish! Aku benar-benar bisa gila jika harus menunggu lebih lama
lagi” ucapku frustasi seraya mengacak-ngacak rambut di belakang kepala ku.
“Hey Yeol, kapan
pesawat kita berangkat?”
“Sekitar 45 menit
lagi, masih cukup lama Baek. Kita tunggu saja”
“Arraseo, Arraseo..”
.
Setelah penantian panjang
kami berdua, akhirnya gadis-gadis itu pun tiba-tiba. Tak dapat ku pungkiri
bahwa mereka, terutama gadis ku – Taeyeon sungguh sangat cantik dan mempesona.
Rambut blonde panjang nya, sungguh
sungguh menjadi pusat seluruh perhatian orang-orang di sekirar bandara – dan sungguh,
aku benci melihat hal itu.
Sama seperti aku yang
terpesona pada penampilan gadis ku ini, dapat ku lihat pula kini Chanyeol –
sahabatku tengah menyunggingkan senyum
lebarnya, malah sangat lebar, saat mata
mereka –mata Chanyeol dan mata Wendy bertemu. Dapat ku lihat tatapan penuh
cinta di kedua mata sepasang insan manusia itu. Sungguh, hal itu benar-benar
menggelikan untuk ku.
Secara perlahan, dua
gadis itu pun kini melangkah mendekati kami berdua. Chanyeol dan Aku pun hanya
bisa memandang penuh pesona kepada dua sosok itu.
“Chanyeol-a, mianhae.. aku telat. Tadi ponsel Taeyeon
eonni tertinggal, jadi kami harus
putar balik mobil dan kembali ke apartemen eonni”
rajuk Wendy, mencoba untuk meluluhkan hati kami berdua – atau lebih tepatnya
hati Chanyeol, yang terlanjur kesal.
“Tak apa Chagiya, yang penting saat ini kau telah
datang disini. Telah muncul dihadapanku. Mendekatlah, peluk aku.. aku lelah
telah menunggu mu” ucap Chanyeol dengan nada suara yang bisa dibilang manja dan
menggelikan.
Secara perlahan, dapat
kami –Aku dan Taeyeon lihat, kini Wendy tengah mendekat ke arah Chanyeol dan
dalam hitungan sepersekian detik.. dua insan manusia itu pun kini tengah
berpelukan sangat erat. Ya, tanpa adanya rasa malu dua pasang sejoli ini, kini
semakin mengeratkan pelukan mereka, padahal saat ini mereka tengah berada di
tempat umum, catat itu. Tempat umum.
“Baek, kau tak marah
kan? Karena harus menunggu ku lama?” Dengan segera ku alihkan pandanganku, yang
sebelumnya menatap dua pasang sejoli dan kini menatap gadis ku – Taeyeon, saat
indra pendengaranku menangkap sebuah suara yang sangat ku kenal ini.
Aku pun hanya menatap
Taeyeon dengan pandangan dingin dan datar. Entahlah, sebenarnya aku tak mungkin
marah pada gadis ku ini. Namun, karena rasa lelah yang terlanjur aku rasakan, maka mood aku pun kini benar-benar buruk. Bahkan
sangat buruk.
“Kita bicarakan itu
nanti saja, Tae” jawabku akhirnya seraya mata ku ini masih betah untuk menatap manik
matanya.
“Yak, kalian berdua,
cepatlah kita pergi,. Sebelum kita tertinggal pesawat, dan tolong lepaskan
pelukan kalian. Apa kalian tak malu hah? Berpelukan di tempat umum seperti ini”
Ucapku kesal pada dua orang dihadapanku ini.
Dengan langkah cepat,
aku pun mulai melangkahkan kaki ku untuk segera menjauh dari Chanyeol, Wendy
bahkan gadis ku sendiri – Taeyeon. Entahlah, saat ini aku sangat ingin sendiri,
tak mau diganggu oleh siapa pun, bahkan oleh pacarku sendiri.
“YAK BACON, kau meninggalkan Taeyeon noona?” sayup-sayup ku dengar suara Chanyeol ditengah hiruk pikuk
bandara ini.
“Eonni, kau tak apa?” kini giliran suara Wendy lah yang terdengar di
telingaku.
Langkah ku pun
semakin ku percepat, mengingat waktu keberangkatan pesawat kami hampir tiba. Namun,
langkah kaki ku ini tiba-tiba terhenti saat ku rasakan sebuah tangan tengah
memelukku erat dari arah belakang. Aroma ini, aku sungguh sangat mengenal aroma
ini.
“Baek Mianhae~ jangan marah padaku, maafkan
aku” ucap sebuah suara,yang aku yakini dengan baik siapa pemilik suara itu.
“Baek, please.. aku janji aku tak akan membuatmu
menunggu lagi, Baek”
Perlahan kedua sudut
bibir ku ini kini terangkat sempurna, astaga.. sungguh, sampai kapan pun aku
tak bisa marah terlalu lama pada gadis ku ini. Secara perlahan, aku pun mulai
melepaskan pelukannya di pelukanku lalu membalikkan badanku untuk berhadapan dengan
nya.
CHUP~~
Dengan cepat ku kecup
bibir Taeyeon singkat sesaat aku berhasil mengahadap gadis ku ini.
“Aku tak mungkin
marah padamu Tae” ucapku lembut seraya menatap manik mata Taeyeon dalam.
“Baek….” jawab
Taeyeon pelan dan gadis ku ini pun kini memeluk ku dalam dan erat. Dan tanpa menunggu
lama, aku pun mulai membalas pelukannya ini.
“Saranghae.. Baekhyun-aa” bisiknya dalam pelukanku.
“Nado Saranghae.
Taeyeon-aa” balasku dan semakin mempererat pelukan kami.
.
.
.
“Yakk,Yakk.. apa yang
kalian lakukan hah? Berpelukan di tempat umum?” ucap sebuah suara, yang ku
yakini adalah suara Chanyeol.
“Bukankah oppa bilang berpelukan di tempat umum
itu tidak baik?” kali ini giliran Wendy yang bertanya.
Aku dan Taeyeon pun
segera melepaskan pelukan kami, dan dengan kompak menatap dua pasangan itu
dengan pandangan membunuh.
“Kapan aku bilang
seperti itu? Jika kalian ingin berpelukan, pelukanlah. Tak ada yang melarang,
iya kan Chagi-ya?” Ucapku santai.
“Ne, pelukanlah.” Jawab Taeyeon menyetujui ucapanku tadi.
“Bukankah tadi oppa
yang bilang? Iya kan Chanyeol oppa?”
Tanya tak percaya Wendy.
“Sudahlah Chagi-ya, jangan dengarkan apa kata pasangan tua ini. Kajja kita pergi” ajak Chanyeol seraya
menggandeng tangan Wendy lembut dan berlalu dari hadapan kami berdua.
“Mwo? Yak!! PARK CHANYEOL!!
apa yang kau katakan hah?” teriakku kesal.
“YAK YAK YAK” tambahku semakin kesal, saat mata
ku menangkap bahwa dua orang itu semakin menjauh dari pandangan kami.
“Sudahlah Baek, kita
balas mereka di Jeju saja. Bagaimana? Kau setuju?” ucap Taeyeon mencoba
menenangkan ku seraya bibirnya kini tengah menyunggingkan senyum evil nya.
Aku pun hanya menatap
gadis ku ini tak percaya, namun tak lama seulas senyum evil pun kini terukir di wajah ku.
“Call, ayo kita balas dua orang tinggi itu. Kajja” ucapku pada akhirnya seraya tanganku menarik pinggang
Taeyeon erat dan kami pun mulai berjalan menyusul dua orang menyebalkan itu.
“Yak, tiang listrik tunggu kami” teriak ku kesal saat menyadari
bahwa jarak kami –aku, Taeyeon dan Chanyeol-Wendy sangat sangatlah jauh.
Drrt.. tiba-tiba ku
rasakan ponsel di genggaman ku ini bergetar, pertanda bahwa ada sebuah pesan
masuk. Dengan menggunakan tangan kiri ku yang menganggur – karena tangan kanan
ku kini sibuk menyentuh(?) pinggang Taeyeon- , aku pun tanpa ragu mulai membuka
pesan ku itu. Namun, mata ku dan Taeyeon langsung membulat sempurna saat mata
ku membaca rangkaian kata-kata itu.
-Siapa suruh kalian punya kaki pendek! Cepatlah!! –
Chanyeol^^Wendy
“YAKKK!! PARK
CHANYEOL”
“YAKK !!! SON
WENDY!!!” Teriakku dan Taeyeon
dalam waktu yang sama.
PARK CHANYEOL, SON WENDY.. tunggulah pembalasan kami
kelak.. –BYUNBAEKHYUN, KIM TAEYEON
TBC or END?
Contact me :
LINEID >> aniespurniati
tbc tbc xD
ReplyDeletetbc
ReplyDeletetbc
ReplyDeleteTbc
ReplyDelete