Old Love
Cast : Jungkook (BTS), Lee HyuRa (OC), Park Yuri (OC) all member BTS
Author : Lee HyuRa (@aniespur)
Genre :Romance,Sad
Ratings : PG-15 (aman)
mian~ kalo ceritanya gaje,alur kecepetan dll^^
WARNING! LONGSHOOT story!
@aniespur
Hyura pov.
3 tahun sudah,aku mencoba untuk melupakan namja itu,namja yang selama 1 tahun lalu itu telah mengisi hari-hari ku yang membosankan.
Aku telah mencoba berbagai cara untuk melupakan nama itu,tapi.. Semenjak 2 tahun yang lalu,tepatnya sejak ia berhasil meraih impiannya untuk debut sebagai seorang idola, sejak saat itu kemanapun aku pergi aku pasti bisa mendengar suara merdu dan melihat wajah cutenya. Namja itu kembali mengisi hari-hari ku,namun sekarang bukan sebagai namjachingu ku,tapi sebagai dongsaeng dari bias yang sangat ku kagumi.
"hyura-ya!! Kenapa kau duduk disini? Kau tau, dari tadi aku sibuk berkeliling kampus hanya untuk mencari mu.Aih~jinjja" cerca Park Yuri,sahabat ku, dengan raut muka marah namun bagiku mukanya itu malah terlihat menggemaskan.
"mianhae,waeyo?" jawabku singkat padat,karena jujur aku tak tau harus menjawab apa.
"kau menulis artikel di blog mu lagi? Astaga~ lama-lama blog mu itu seperti buku harian,setiap hari selalu ada hal yang baru" ucapnya spontan saat manik matanya tak sengaja melihat layar laptopku.
"waeyo? Salahkah? Aku suka menulis,dan aku juga suka jika banyak orang yang membaca tulisanku" ucapku tak terima dengan statment yuri tadi.
"arraseo. ah matta,aku hampir lupa,hari ini kita pergi ke acara fans signing BTS okay? Ayolah~ aku ingin melihat Jimin dari dekat. Kau mau kan hyura-ya? Disana juga kau bisa bertemu bias mu kan? Suga oppa. Ayolah~" pinta yuri padaku dengan tampang memelas.
What? Fans signing BTS? Hari ini? Astaga~ berarti aku akan ketemu biasku,Suga oppa. Ahh,mau~ Tapi,disana juga ada kookie. Ahh,bagaimana ini??
Tapi,mungkinkah ia masih mengingatku? Tak mungkin hyura, itu kan udah 3 tahun yang lalu. Dia pasti telah melupakanku. Yapp,dia pasti telah lupa dengan wajah dan nama ku. Suga oppa,tunggu aku~~
"kajja" jawabku akhirnya setelah sekian lama berpikir.
"assa~ kajja" seru yuri penuh semangat.
Kami pun mulai beranjak dari kampus menuju tempat fans signing BTS di daerah Kangnam.
~~
Jungkook pov.
Tanggal ini akhirnya datang lagi, 20 april. 3 tahun yang lalu di tanggal yang sama,aku harus merelakan cinta ku pergi. Tanpa alasan yang jelas, dia dengan tega memutuskan hubungan kami,hubungan yang telah terjalin 1 tahun lamanya.
"kookie, gwaenchana?" seru Jimin hyung yang sukses merusak acara melamunku.
"ohhh~ gwaenchana hyung" jawabku bohong.
"kalian berdua,cepatlah bersiap! Acara fans signing akan segera dimulai" seru uri leader, Rapmon hyung.
"ne,hyung" jawab kami berdua kompak.
Aku dan jimin pun segera bergabung dengan member lain yang tengah bersiap masuk ke tempat acara.
"wah~ benarkah ini fans kita?" ucap V hyung tak percaya,saat mata bulatnya melihat segerombolan fans yang tengah setia menunggu kedatangan kami.
"huahhh~ semangat! Kita harus bisa membuat semua fans kita puas dengan acara ini" teriak Rapmon hyung penuh keyakinan.
"Bangtan Boys,hwaiting!" teriak kami bertujuh kompak.
Hyura pov.
"yuri-ya,aku tak menyangka fans yang datang ternyata sebanyak ini" ucapku setengah berbisik.
"entahlah hyura-ya,padahalkan biasanya tidak sepadat ini" jawab yuri, seraya matanya berpatroli mencari kapan member bangtan akan muncul.
"huhhh~ kyaaa~ oppaaa~" tiba-tiba ruangan yang awalnya tertib,berubah menjadi ramai dengan berbagai jeritan fan girls, setelah mata mereka menangkap kemunculan member bangtan.
Entah mengapa,manik mataku langsung tertuju ke arah namja itu. Memandangnya dengan tatapan yang entahlah,aku juga tak tahu mengapa mata ku bisa betah memandang wajah nya. Yaa~ namja itu, namja yang selama ini selalu ingin ku lupakan. Jungkook.
"Hyura-ya,kenapa kau melamun? Cepat maju,sekarang giliran kita" ucap yuri tak sabar sambil mendorong tubuhku untuk segera maju.
"mwo? Ahh~mian" jawabku seadanya lalu dengan segera aku pun melangkah maju, untuk meminta tanda tangan mereka.
Meja pertama Rapmon lalu Jin,Jimin,J-hope dan V, akupun dengan mudah lulus dan mendapat tandatangan mereka.
Tinggal 2 meja lagi dan tanda tangan mereka pun akhirnya lengkap ku miliki. Kkk~
"oppa~ hwaiting" ucapku dengan nada cute seraya menunjukkan sedikit aegyo-ku,yang selama ini jarang aku tunjukkan kepada siapapun,kecuali dulu kepada namja itu.
"gomawo,hwaiting! Namamu?" jawab Suga oppa seraya menunjukkan senyum menawannya.
"Lee Hyura imnida" jawabku sambil tersenyum manis.
Suga oppa pun membalas senyumanku dan dengan segera ia menorehkan tanda tangannya di album bangtan milikku.
Aku pun hanya bisa mengagumi wajah sempurna biasku yang tengah berkonsentrasi menyelesaikan tanda tangannya.
Hingga suara itu muncul,
"Noona?"
Aku pun refleks menolehkan kepalaku ke arah sumber suara itu berasal. Sedetik kemudian mataku membulat dan jantungku berhenti berdetak.
"dia?? Mungkinkah dia masih mengingatku? Batinku tak percaya.
Jungkook pov.
Aktivitas tanganku yang tengah memberi tanda tangan pun seketika terhenti,saat indra pendengaranku tak sengaja mendengar namanya.
"Lee hyura imnida"
nama itu? Benarkah dia hyura noona? Cinta ku? Benarkah? Dengan penuh keraguan aku pun menolehkan kepalaku ke arah meja Suga hyung.
Benar saja, pemilik nama itu memang dia, noona ku.
Walaupun kami telah lama tak bertemu,tapi aku masih ingat semua lekuk dan detail wajahnya.
Mata itu,hidung itu,dan bibir merah muda itu, itu semua milik hyura. Aku pun dengan ragu, akhirnya menyapa yeoja itu "noona?"
Deg... Tiba-tiba jantungku berhenti berdetak ketika mata itu memandang lembut ke arahku.
Entah mengapa, keadaan acara yang awalnya ramai berubah menjadi sepi, mereka seperti mendukung acara pertemuanku kembali dengan yeoja yang ku cintai ini.
Belum sempat aku mengucapkan satu kata lagi, ku lihat ia dengan terburu-buru pergi meninggalkan tempat ini setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada suga hyung seraya mengambil album yang telah di tanda tangani hyung ku tadi.
"hyura-ya,kau mau kemana? Aish,Padahalkan tinggal 2 member lagi. Yaaa~ Lee Hyura!" tak lama ku dengar teriakan seorang yeoja memanggil nama hyura,lalu yeoja itupun segera pergi mengejar hyura noona.
"kau mengenalnya kookie?" tanya suga hyung penasaran.
Aku pun hanya mengangguk lalu melanjutkan aktivitasku yang terhenti tadi,memberi tanda tangan kepada ratusan fans.
Hyura noona,aku yakin. Aku pasti bisa bertemu dengan mu lagi nanti.
Tunggu aku noona~
Cerita kita masih belum selesai.
~~~
Hyura Pov.
FLASHBACK
3 tahun yang lalu (2011)
"noona,kau tau? Mulai besok aku resmi menjadi training di BIGHIT ent. Kau pasti banggakan? Mempunyai namja chingu yang sebentar lagi akan menjadi idol" ucap Kookie dengan wajah senangnya.
"Benarkah? Huahh~chukhae" jawabku tak kalah senang lalu refleks memeluk tubuhnya.
Kookie pun membalas pelukanku dan mengelus rambutku dengan lembut.
FLASHBACK END
Aku pun hanya bisa tersenyum pahit,saat kenangan 3 tahun lalu itu tiba-tiba muncul lagi di pikiran ku.
"Saat itu kau baru 15 tahun, mana bisa aku merusak impian mu kookie" ucapku parau dan sebisa mungkin menahan air mataku untuk tidak menetes.
FLASHBACK
"kookie,kau harus pergi ke USA untuk melatih kemampuan mu dalam bernyanyi,dance,dan rapping" tak sengaja aku mendengar pembicaraan Jungkook dengan seorang pria yang tak ku kenal,mereka berdua terlihat tengah berbicara serius di bangku taman.
"maaf sajangnim, aku tak bisa pergi. Aku tak mungkin meninggalkannya" jawab Jungkook dengan muka yang sangat serius.
"tapi, ini demi masa depan mu. Coba kau pikirkan lagi." ucap pria itu,mencoba meyakinkan Jungkook
"Tapi,aku juga tak bisa meninggalkannya. Dia juga adalah masa depanku"
Deg! Jantungku pun tiba-tiba berhenti berdetak,tepat saat telingaku mendengar jawaban polos dari namjachinguku.
~~
"Kookie,aku mau kita putus" ucapku yakin,seraya mataku menatap matanya tajam.
"mwo? Putus? Tapi? Kenapa,tiba-tiba noona? Apa salahku? Aku rasa,selama ini hubungan kita baik-baik saja" jawabnya dengan raut muka bingung dan tak terima bercampur jadi satu.
"masalahnya,kau lebih muda dari ku, aku butuh namja yang lebih dewasa. Bukan anak kecil sepertimu" ucapku dengan nada suara yang terdengar kejam.
"mwo? Kita hanya beda 3 tahun hyura-ya. Aku bukan anak kecil,demi dirimu aku akan tumbuh dewasa secepatnya. Tunggulah aku hyura" jawabnya dengan suara lembut dan tangannya mencoba menggenggm tanganku.
"Maaf kookie~ tapi ini demi masa depanmu" batinku merintih.
Dengan sekali hentakan, aku pun melepaskan genggaman tangannya dari tanganku lalu pergi meninggalkannya sendiri di taman.
"noona,aku akan tetap menunggu mu. Dan tunggulah,suatu saat nanti aku akan menjadi namja dewasa untuk mu,namja yang layak untuk noona cintai" sayup-sayup ku dengar teriakan janji jungkook itu. Janji yang entah mengapa berhasil membuat air mata ku mengalir,air mata yang selama ini aku tahan.
"Jangan tunggu aku kookie" gumamku pelan pada diri sendiri seraya berlari meninggalkan taman.
~~
"noona, kau tau, hari ini Jungkook pergi ke USA!" ucap dongsaengku, Lee MinHyuk, saat kami tengah asik sarapan.
"benarkah?" responku,berpura-pura tak peduli.
Padahal hati kecil ku menjerit tak terima,karena kau benar-benar pergi meninggalkanku sendiri,tanpa ada salam perpisahan.
Minhyuk pun hanya menjawab pertanyaanku dengan sebuah anggukan.
"Good bye kookie,mulai hari ini cerita kita berakhir" batinku mencoba tegar.
FLASHBACK END
drrt...Drrt...Drrtt..
Tanpa ku sadari,hp yang ku simpan di atas tempat tidur pun bergetar entah sejak kapan..
"Park Yuri" gumamku pelan saat membaca satu nama yang muncul di layar hp ku.
"yeob.."
"hyura-ya,gwaenchana? Tadi kau kenapa? Kau kenal dengan Jungkook? Bagaimana bisa? Yaaa~ hyura-ya jawab aku" ucap Yuri frustasi di ujung telepon.
"Nan gwaenchana yuri-ya. Aku tak kenal Jungkook. Tadi aku pergi karena aku ingat,hari ini aku ada urusan keluarga,mianhae" jawabku bohong.
"jinjjayo? Kau tak bohongkan?"
"aniyo,yuri-ya. Percaya padaku. Arra!"
"Baiklah. Aku percaya. Bye"
"Bye"
Aku pun segera melempar hp ku ke sembarang tempat dan lebih memilih untuk menutup kedua mata ku yang lelah.
Jungkook, satu nama yang entah sejak kapan kembali muncul di pikiranku.
Jungkook pov.
"kookie,yeoja tadi siapa?" tanya Jimin hyung saat kami baru saja sampai dorm.
"yeoja yang mana?" jawabku pura-pura tak tahu.
"yeoja yang tadi kau panggil noona" ucap J-hope hyung yang memperjelas siapa yeoja yang jimin maksud.
"ohhh,yeoja itu. Dia hanya noona yang ku kenal. Tetanggaku dulu" jawabku dengan tampang polos.
"apa dia,cinta pertama mu itu? Hyura? Apa ya marganya?? Kim? Jung? Cho?" tebak Rapmon hyung yang sukses membuatku memandangnya tajam.
"Lee.Lee HyuRa" jawab suga hyung dengan wajah datarnya.
"Jadi benar,dia cinta pertama mu?" tanya V hyung antusias.
Aku pun hanya mengangguk pasrah, percuma juga jika aku mengelak. Mereka pasti tau apakah aku bohong atau tidak.
"kookie,kau tak marah kan, setelah tau jika mantan mu itu ternyata fans ku?" tanya suga hyung tiba-tiba.
Aku pun hanya menggeleng lemah dan tersenyum. untuk apa aku marah, Aku tau, hyura sangat mudah berganti-ganti bias.Mungkin dalam sebulan,hyura bisa berganti bias hingga 3 kali. Jadi,untuk apa aku cemburu. Sungguh lucu.
Tapi, jika ternyata hyura mencintai salah satu hyungku, itu baru bisa membuatku cemburu.
Karena aku tau, seorang hyura itu tidak mudah merubah perasaan cintanya.
"Jadi,dia itu yeoja yang memutuskan mu karena kau lebih muda darinya? Lalu setelah itu kau pergi ke USA?" selidik J-hope hyung serius.
"ne hyung"
"memangnya kalian beda berapa tahun?" tanya suga hyung penasaran.
"3 tahun" Jawabku singkat.
Member lainpun hanya bisa ber-oh ria sambil menatap ke arahku. Tatapan yang aku sendiri pun bingung bagaimana mendeskripsikannya.
~~~
Hyura pov.
"Pagi noona"
"Pagi hyukkie. Kau sendiri?Hyuk,oppa mana? Kenapa rumah sepi?" tanyaku bingung pada namdongsaengku.
"HyukJae hyung pergi ke paris noona,katanya ada urusan bisnis" Jawab minhyuk santai seraya tangannya sibuk mengoleskan selai di atas roti gandum nya.
Aku pun hanya ber-oh ria dan segera meminum habis segelas susu strawberi ku.
Drrt.. Drtt,.
Dengan segera aku pun meraih hp ku,dan mengecek apa yang terjadi.
From: kookie~
Noona,long time no see.^^
Deg! Jantungku berasa berhenti berdetak,saat aku membaca isi pesan itu. Bukan karena isi pesannya,tapi karena nama pengirim pesan itu.
Kookie.. Jungkook.
from: kookie~
Noona,bisakah kita bertemu hari ini? Di taman biasa.
From: kookie~
Noona,ini masih nomor mu kan? Lee hyura?
From: kookie~
hyura,ini aku kookie. Kau ingatkan?
From: kookie~
hyura,aku hanya ingin bertemu dengan mu. Aku tau cerita kita masih belum berakhir.
From: kookie~
Hyura noona, aku hanya ingin menepati janjiku. Noona~
From: kookie~
Lee hyura! Jawab pesan ku.
From: kookie~
Noona..
Hyura noona..
Lee Hyura!!
Entah mengapa kedua mataku mulai buram, pandanganku seperti terhalang oleh sebuah cairan yang aku sendiri tau, itu cairan apa. Air mata.
Tesss.. Tanpa ku pinta,air mataku dengan lancar meluncur,membasahi kedua pipiku..
"noona,kau kenapa?" tanya minhyuk bingung setelah menyadari bahwa aku menangis.
Aku pun segera menatap minhyuk dan dengan kasar menghapus sisa air mata di pipiku.
"aku pergi" ucapku cepat lalu pergi meninggalkan rumah.
Author pov.
BTS dorm
"hyung,aku telah mengirim pesan ke hyura noona" ucap Jimin kepada Suga dan Jin.
"benarkah? Kapan kau mengirimnya?" tanya Jin.
"Tadi pagi,waktu kookie mandi" jawab Jimin seraya tangannya sibuk mengambil cemilan.
"benarkah? Lalu apa balasannya?" tanya Suga dengan tampang tak percaya
"yaa,hyung. Kalau hyung tak percaya,hyung bisa tanya ke Namjoon hyung atau Taehyungie. Mereka saksinya" Jawab Jimin dengan mulut yang masih penuh dengan cemilan,bahkan saat jimin bicara,ada beberapa potongan cemilan yang berhamburan keluar dari mulutnya.
"yakk! Jimin-ah,kau jorok" ucap Suga yang memandang Jimin dengan pandangan jijik.
"Jadi,apa hyura membalas pesannya?" tanya Jin penasaran.
Jimin pun langsung menggeleng lemah dan tak lama semua orang di dorm pun mulai sibuk dengan pikirannya masing-masing,memikirkan cara lain untuk membantu golden maknae mereka.
Sore hari~~
Jungkook pov.
"hyungdeul,kalian lihat.." pertanyaanku terputus saat manik mata ku melihat hp yang selama ini ku cari ada ditangan Jin hyung.
"hyung,kembalikan hp ku" ucapku tak terima,karena barang pribadiku dipinjam tanpa ijin.
"yakk,hyung!! Apa yang kalian lakukan?" mata ku otomatis membulat saat melihat pesan keluar di hp ku.
"waeyo? Kau tak suka?" celetuk Suga hyung dengan tampang dinginnya.
"a..a..Aniyo hyung, tapi kenapa hyung. Ahh~jeongmal" ucapku frustasi.
"itu salah mu sendiri,kenapa kau masih menyimpan nomornya" ucap Jin hyung santai.
"hyungdeul, eotteokhae? Bahkan noona tak membalas pesan dari kalian? Huahh~noona pasti semakin membenciku" ucapku dengan nada sangat frustasi.
"tenanglah, yeoja itu butuh waktu lama untuk mereka memutuskan sesuatu" jawab J-hope hyung bijak.
"kau masih sayang dengan noona itu kan,kookie?" tanya V hyung to the point. Yang entah kenapa pertanyaan itu langsung membekas di hati dan pikiran ku.
"kau tak mau dia kembali? Kau tak mau memperjuangkan cintamu? Ckk.." tanya Rapmon tak percaya.
"bukan begitu hyung,tapi.."
"tapi apa? Kejar cintamu kookie" perintah Jin hyung padaku.
Aku pun hanya bisa terdiam memikirkan semua perkataan hyungdeul.
Kembali pada noona? Tentu aku mau. Itu adalah keinginanku selama ini.
Tapi,jujur sampai saat ini aku masih belum berani untuk menghubungi noona apalagi meminta noona untuk kembali padaku. Huahh~help me god!!
Tak lama.. Drrt..Drrt..
Kurasakan hp di genggaman tanganku bergetar, dengan malas aku pun mulai mengusap layar hp ku dan melihat ada apa,
Mataku seketika membulat saat melihat nama pengirim pesan tersebut.
From: My Hyura
Arra,kapan kita bisa bertemu?
Tubuhku terasa membeku,saat mataku membaca isi pesan tersebut dan tanpa ku perintah bibirku pun membentuk sebuah senyuman.
Noona~ternyata kau masih peduli padaku.
"saranghae noona" teriakku akhirnya setelah sadar dari kekagetan ku.
Akupun langsung memeluk Jin dan Suga hyung yang saat itu tengah duduk disebelahku.
"hyungdeul,gomawo. Saranghae" ucapku tulus dan mempererat pelukanku ditubuh mereka.
~~
Author pov.
Hyura's home
"noona,aku pulang. Eoh,yuri noona! Annyeong. Hyura noona eodiga?" salam Minhyuk yang saat itu baru sampai di rumah.
"annyeong hyukkie. Noona mu sedang mandi. Eoh,ada bangtan" balas yuri ramah sambil matanya fokus menatap layar televisi.
"jangan bilang noona suka sama kookie juga? Astaga~" tebak minhyuk so tahu sambil tangannya menunjuk layar televisi.
"kookie? Maksudmu jungkook? Aniyo,aku tak menyukai dia. Aku suka Jimin. Tapi,kau tau Jungkook juga? Padahalkan bias noona mu itu Suga?" tanya yuri dengan menampilkan wajah bingung.
"tentu aku tau kookie. Dia kan teman kecil ku dan juga mantan noona"
"MWO? JINJJA? DEMI APA?" mendengar jawaban minhyuk itu,sontak membuat Yuri membulatkan matanya dan membuka mulutnya lebar-lebar. Ia terlalu kaget,mendengar kenyataan itu.
Minhyuk pun hanya bisa tersenyum geli melihat reaksi Yuri yang menurutnya sangat menggemaskan itu.
Hyura's room
"Hyunnie,aku masuk ya" teriak Yuri pelan sambil tangan nya membuka pintu kamar hyura.
"apa dia masih mandi? Tapi inikan udah 1 jam lewat. Huhh~" gerutu Yuri saat melihat kamar hyura yang sepi,hanya suara percikan air shower saja yang mengisi kesepian kamar ini.
Mata lentik Yuri tiba-tiba terhenti di atas nakas tempat tidur hyura,tepatnya dimana hp Hyura berada. Dengan keingintahuan yang besar dan rasa penasaran yang mendominasi,akhirnya dengan penuh rasa ragu Yuri mengambil hp Hyura. Ia hanya ingin membuktikan apa yang tadi diucapkan Minhyuk itu benar atau tidak.
Mata Yuri semakin membulat saat ternyata kode angka yang ia masukan ternyata cocok. Kode yang akhirnya membuka Yuri untuk masuk lebih dalam ke dunia privasi Hyura. Kode itu,0109. Tanggal ulang tahunnya Jungkook.
~~
Hyura pov.
"Yuri-ya,kenapa kau ada dikamarku?" tanyaku bingung saat aku baru selesai mandi.
"Waeyo? Tak bolehkan?"
"Aniyo. Tentu boleh"
"Hyura-ya,ternyata kau.. Mantan pacar Jungkook"
Deg! Aku hanya bisa diam terpaku saat mendengar pernyataan itu keluar dari mulut sahabatku sendiri.
Aku langsung berbalik dan menghadap Yuri.
"darimana kau tahu?"
"kenapa kau tak pernah memberitahuku?" tanyanya lagi yang tak menjawab pertanyaanku tadi.
"mianhae. Aku hanya ingin mengubur cerita itu" jawabku pelan dan mencoba agar air mataku tak menetes.
Ku dengar Yuri berdecak pelan dan tak lama, ku rasakan Yuri memeluk tubuhku. Tumbang sudah pertahanan ku selama ini untuk tidak menangis,karena kenyataannya sekarang aku menangis di pelukan sahabatku.
~
"bodoh! Kau bilang mau menguburnya,tapi kenapa password hp mu itu masih tanggal ulang tahunnya" celetuk Yuri,setelah aku berhenti bercerita tentang masa laluku.
Aku pun hanya bisa menatapnya tak percaya,bagaimana bisa ia tahu password hp ku.
"ohya,besok kita jalan yuu. Aku tunggu di cafe Rainbow jam 7 pagi. Arra,jangan sampai telat apalagi lupa. Aku pulang" pamit Yuri sesaat sebelum ia menghilang di balik pintu kamarku.
Author pov.
"Hyura-ya,dimasa depan kau harus membalas kerja kerasku hari ini. Mungkin kau bisa menjodohkan ku dengan Jimin nanti kkk~" ucap Yuri dalam hati dan sebisa mungkin untuk menahan tawanya.
FLASHBACK
"mwo? Ternyata Jungkook dan hyura masih berhubungan? Tapi,kenapa hyura tak pernah membalas pesan dari Jungkook? Ckk. Dasar babo" gerutu Park Yuri,saat matanya sibuk melihat inbox milik sahabatnya itu.
Tak perlu berpikir lama, jari-jari mungil Yuri pun dengan lincah menari-nari di layar hp hyura,merangkai berbagai huruf untuk membalas pesan Jungkook tersebut.
To: Kookie~
Arra,kapan kita bisa bertemu?
Sebuah senyuman pun langsung tumbuh di wajah Yuri,saat pesan itu terkirim dengan selamat.
"hari yang indah" seru Yuri seraya tangannya mengembalikan hp tersebut di tempat semula.
FLASHBACK END
Keesokan harinya..
Author pov.
BTS' Dorm
"kookie,kau mau kemana pagi buta seperti ini?" heran J-hope yang tengah asik berkutat di dapur.
"Aku mau bertemu teman hyung. Hyung,aku pergi" ucap Jungkook terburu-buru lalu menghilang dibalik pintu.
"anak itu kenapa? Padahal kan ini masih pagi. Tidak biasanya dia bangun sepagi ini" gumam J-hope bingung.
"hyung,tadi suara ribut apa?" tiba-tiba Jimin dan V pun keluar dari kamar mereka dengan kedua mata yang masih enggan untuk dibuka.
"kalian? Ohh,tadi Kookie.katanya mau bertemu temannya"
"sepagi ini?" tanya Jimin dengan mata yang mulai terbuka sedikit.
J-hope pun hanya mengangguk dan membiarkan dua dongsaeng nya itu larut dalam pikirannya masing-masing.
Hyura's Home
"hyukkie,noona pergi ya" ucap hyura pada dongsaengnya.
"noona tidak sarapan?"
"aniyo,noona nanti bisa sarapan diluar. Bye" ucap hyura lagi dan berlalu meninggalkan rumah.
Rainbow' Cafe
Keadaan Cafe saat ini masih terlihat sepi,tidak terlalu banyak pelanggan yang datang. Mungkin karena masih terlalu pagi.
Tapi,di satu sudut cafe, kita bisa melihat sesosok yeoja tengah resah menunggu seseorang yang tak kunjung datang.
"Yuri-ya,eodiga??" gumam yeoja itu resah.
"noona,maaf aku telat" sebuah suara namja tiba-tiba muncul dan suara itu sukses membuat sang yeoja terdiam.
Hyura Pov.
"noona,maaf aku telat" suara itu? Mungkinkah dia? Tak mungkin.
Dengan ragu dan takut aku pun mulai menoleh ke arah sumber suara itu.
Mataku otomatis membulat saat manik mataku menangkap sosoknya,sosok yang selalu membuat ku lupa bagaimana caranya bernapas. Jungkook. Pria itu tengah berdiri tegap di hadapanku sekarang.
"ka..Ka..Kau,sedang apa disini?" tanyaku gugup.
"Bukankah kita berjanji untuk bertemu disini kemarin,noona~" jawabnya santai seraya tangannya menarik kursi untuk ia duduk.
"a..Aku? Janji? Kapan?" tanyaku bingung. Mungkinkah ini ulah Park Yuri? awas yuri-ya.
"noona,gwaenchana? Kau mau pesan apa? Noona masih suka Chees cake kan?" tanyanya sambil tersenyum.
Aku pun hanya mengangguk,sungguh aku tak percaya,Jungkook,ia masih ingat makanan favorit ku.
Tanpa terasa air mata ku pun menetes,entah mengapa,aku pun tak tahu.
"Maaf,aku harus pergi" ucapku cepat dan segera melangkah pergi.
"noona,tunggu" kurasakan sebuah tangan menggenggam tanganku kuat,aku tau siapa pemilik tangan ini.
"noona,jangan pergi.Jebal" ucapnya parau seraya membalikkan tubuhku untuk menghadapnya. Tanpa basa-basi,Jungkook langsung menarikku ke dalam pelukannya. Pelukan yang sangat ku rindukan.
Entah darimana asalnya, tiba-tiba lagu You're My milik Taeyang BigBang mengalun dengan lembut mengiringi pertemuanku dengan Jungkook.
"noona~kau ingat lagu ini? Lagu yang dulu kunyanyikan saat kau ulang tahun" masih dengan memelukku,Jungkook mengajak ku untuk mengingat kenangan kami dulu. Kenangan yang awalnya selalu ingin ku kubur dan ku lupakan.
Aku pun mengangguk lemah dan mencoba untuk membalas pelukannya,meskipun awalnya aku ragu,tapi akhirnya aku membalas pelukan itu.
Jungkook pun semakin mempererat pelukannya,seolah-olah ia tak mau melepaskanku untuk pergi.
"noona,jangan pergi. Aku tak bisa hidup tanpamu. Hidupku hancur tanpamu. Tetaplah disampingku noona" ucap Jungkook lembut dan penuh ketulusan.
Aku tak tau,aku harus menjawab apa. Hatiku masih ragu,aku takut. Apakah pilihan ku ini benar?
Aku pun hanya menjawab permintaan Jungkook itu,dengan memeluknya erat. Sangat erat.
"Jangan tinggalkan aku,Kookie"
~~
"masuklah noona,maaf berantakan" ucap kookie ramah.
Aku pun hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman.
Disinilah aku sekarang,di dorm BTS. Entah apa yang ku lakukan disini. Saat Jungkook mengajakku kesini,aku langsung mengangguk setuju. Mungkinkah,karena aku ingin selalu dekat dengannya? Entahlah.
"maaf noona,hanya ada coke" ucapnya menyesal seraya menyerahkan kaleng coke padaku.
"Gwaenchana. Member lain kemana? Kenapa sepi?" tanyaku penasaran.
"kenapa noona menanyakan member lain? Noona ingin bertemu Yoongi hyung?" tanya Jungkook dengan wajah yang ditekuk.
Aku pun hanya tertawa melihatnya.
Perlahan aku pun mendekat ke arah Jungkook.
"apa kau cemburu?" tanyaku penasaran.
"aniyo" sanggahnya cepat.
"baguslah,berarti peluang ku untuk menjadi pacar suga oppa masih terbuka" ucapku lega.
"Yak! Noona,kau hanya milikku. Pokoknya kau hanya milikku.Milikku!"
Aku pun mengerjap-ngerjapkan mataku tak percaya melihat tingkah childish Jungkook yang tiba-tiba muncul.
"noona,kau hanya milikku" ucapnya tegas lalu mencium singkat bibir mungilku.
"kau menciumku?" tanyaku tak percaya.
Jungkook pun hanya tersenyum manis dan mencoba untuk memojokkanku di salah satu sudut sofa.
"a..A..Apa yang akan kau lakukan?" tanyaku takut,sungguh tatapan kookie saat ini sangat berbeda,sangat tajam dan langsung menusuk manik mataku.
"noona~katakan kalau kau mencintaiku. Cepat katakan!"
Aku hanya membulatkan mataku tak percaya.. Di..Dia berbeda. Dia bukan kookie..
"Cepat noona,sebelum aku menciummu paksa" ucapnya lagi sambil menunjukkan smirk evil nya.
"lakukanlah,aku yakin kau tak akan berani" jawabku mencoba terlihat berani. Aku tahu Jungkook pasti tak akan berani melakukan hal yang aneh-aneh. Aku yakin!
"Baiklah,kau yang meminta. jangan menyesal chagi"
"untuk apa aku menyesal,bukankah aku juga menginginkan hal itu juga" ucapku santai seraya jari-jariku sibuk menyentuh dada bidang Jungkook yang tertutup kaos dan jaket.
Mendengar jawabanku itu,sontak membuat Jungkook diam sejenak dan menatap mataku dalam.
"saranghae noona" ucapnya lembut kemudian mencium bibirku lembut dan dalam.
Aku pun tersenyum dan membalas ciumannya itu.
"Magnae! Apa yang kau lakukan?" tiba-tiba terdengar suara namja yang berhasil membuat kegiatan kami berhenti.
"omo!"
"Wow! Daebak"
"Magnae,kau?"
"JEON JUNGKOOK!"
"kalian?"
aku dan Jungkook pun hanya memasang tampang polos dan innocent saat member lain datang dan memergoki kegiatan kami,bahkan Jungkook masih belum pindah dari posisinya, diatas tubuhku.
"hyungdeul" ucap Jungkook tak percaya!
"Golden maknae!" teriak member BTS lain.
Aku pun hanya bisa menyembunyikan wajahku di dada jungkook. Sungguh,ini sangat memalukan!
Jungkookie~
END.