Are you Namja??
Cast : Ren Nu'est, Lee HyuRa (OC)
author: Lee HyuRa (@aniespur)
Genre: Romantic,full romantic
Ratings: 17+ (maybe? Yang pasti aman)
mian~ kalo ceritanya gaje,alur kecepetan dll. ^^
Hyura pov.
Choi Min Ki,mungkin kalian masih merasa asing saat mendengar nama itu. Tapi,jika yang aku sebut Ren Nu'est,mungkin kalian semua tahu siapa dia. Namja yang terkenal karena "kecantikan" nya bahkan banyak yang bilang bahwa ia lebih cantik daripada seorang yeoja. Tapi,hell.. Dia itu namja,namja tulen.
Aku bisa jamin itu. Mungkin?!? Jujur,aku sendiri pun masih tak terlalu yakin,apa dia namja atau yeoja.
"mwo? Boy's day? Ige mwoya?" mataku membulat sempurna saat ku lihat sebuah artikel di internet.
"hyura-ya,waeyo?" tanya Park Hana,sahabatku.
"igo..Sejak kapan mereka,oh my god" aku mengarahkan telunjukku ke layar laptopku.
"ohh,hahaha bukankah itu lucu? Lihatlah bahkan uri Minki terlihat lebih cantik dibanding Minah-ssi. Kau beruntung memiliki namjachingu yang cantik" celetuk Hana sambil menyenggol bahu ku pelan.
Akupun hanya bisa terdiam,mencoba untuk mencerna ucapan Hana tadi.
Mwo? Beruntung? Sungguh aku tak mengerti,Apanya yang beruntung memiliki namjachingu yang "cantik" bukan tampan? Astaga~
bahkan harus ku akui,bila Minki memang terlihat lebih cantik dibanding aku,yang notabene-nya adalah yeojachingunya.. Choi MinKi.. Sebenarnya apa yang kau lakukan hah??
Drrt..Drrt..
Kurasakan handphone di saku sweater ku bergetar,aku pun langsung mengecek handphone ku itu,
From : MinKi^^
Cast : Ren Nu'est, Lee HyuRa (OC)
author: Lee HyuRa (@aniespur)
Genre: Romantic,full romantic
Ratings: 17+ (maybe? Yang pasti aman)
mian~ kalo ceritanya gaje,alur kecepetan dll. ^^
Hyura pov.
Choi Min Ki,mungkin kalian masih merasa asing saat mendengar nama itu. Tapi,jika yang aku sebut Ren Nu'est,mungkin kalian semua tahu siapa dia. Namja yang terkenal karena "kecantikan" nya bahkan banyak yang bilang bahwa ia lebih cantik daripada seorang yeoja. Tapi,hell.. Dia itu namja,namja tulen.
Aku bisa jamin itu. Mungkin?!? Jujur,aku sendiri pun masih tak terlalu yakin,apa dia namja atau yeoja.
"mwo? Boy's day? Ige mwoya?" mataku membulat sempurna saat ku lihat sebuah artikel di internet.
"hyura-ya,waeyo?" tanya Park Hana,sahabatku.
"igo..Sejak kapan mereka,oh my god" aku mengarahkan telunjukku ke layar laptopku.
"ohh,hahaha bukankah itu lucu? Lihatlah bahkan uri Minki terlihat lebih cantik dibanding Minah-ssi. Kau beruntung memiliki namjachingu yang cantik" celetuk Hana sambil menyenggol bahu ku pelan.
Akupun hanya bisa terdiam,mencoba untuk mencerna ucapan Hana tadi.
Mwo? Beruntung? Sungguh aku tak mengerti,Apanya yang beruntung memiliki namjachingu yang "cantik" bukan tampan? Astaga~
bahkan harus ku akui,bila Minki memang terlihat lebih cantik dibanding aku,yang notabene-nya adalah yeojachingunya.. Choi MinKi.. Sebenarnya apa yang kau lakukan hah??
Drrt..Drrt..
Kurasakan handphone di saku sweater ku bergetar,aku pun langsung mengecek handphone ku itu,
From : MinKi^^
-Chagi-ya aku terlihat cantik kan? Kkk~ tapi aku tetap namja arra? Namjachingu-mu. Bogoshippo noona~^^-
Akupun semakin melongo tak percaya saat MinKi dengan entah apa tujuannya mengirimku selca-nya yang tengah mengenakan pakaian,rambut dan make up menyerupai wanita.
Aku pun memperhatikan foto itu baik-baik,wajah di foto itu memang MinKi. Tapi, kenapa dia benar-benar terlihat seperti wanita?
Apa jangan-jangan dia itu wanita? Lalu,selama ini dia berpura-pura menyamar menjadi namja? What? Jadi,aku...selama ini berpacaran dengan seorang yeoja? Hell. Benarkah? Gara-gara foto ini aku pun mulai berpikir yang tidak-tidak tentang namjachingu-ku.
"Hyura-ya,kau kenapa? Gwaenchana?" ucap Hana dengan nada suara sedikit panik,saat melihat tatapanku yang kosong.
"Hana-ya,sebenarnya MinKi itu namja atau yeoja?" tanyaku pelan dan tetap dengan tatapan yang kosong.
"Mwo? Yakkk! Hyura-ya,kau kenapa? Tentu MinKi itu namja. 100% namja. Diakan namjachingu mu,bukan yeojachingu mu" jawab Hyura dengan nada bercanda.
Akupun hanya menggeleng-gelengkan kepalaku bingung,sungguh aku sendiri tak tahu apa yang tengah otak ku pikirkan sekarang..namjachingu-ku,Choi MinKi. Sebenarnya kau siapa?
Yeoja atau namja?
~~~
Setelah kelas kuliahku selesai,aku pun langsung bergegas pulang ke apartemen ku.
Sesampainya di apartemen,aku langsung mendudukan tubuhku ini diatas sofa empuk milikku, tak lupa tanganku pun sekarang tengah sibuk memilih berbagai channel tv yang akan ku tonton.
Mataku langsung membulat sempurna,saat manik mataku melihat dia -namjachinguku- sedang melakukan perform disalah satu acara musik. Mungkin kalian pikir itu hal biasa,tapi bagiku tidak. Karena,saat ini ia tengah perform dengan menggunakan pakaian wanita. Aku ulangi pakaian wanita? Bukan perform sebagai boyband Nu'est yang penuh karisma,tapi..Sebagai girlband dengan image SEXY. Aku pun hanya bisa melihatnya dengan pandangan tak percaya. Cantik. Satu kata yang bisa ku ucapkan saat melihat wajahnya.
Bahkan saat ini aku merasa gagal sebagai seorang wanita,karena bagiku dia terlihat lebih cantik dan sempurna dibanding aku yang memang yeoja asli.
"Apa aku memang pantas untukmu? Minki-ya? Kau terlalu sempurna untuk ku" batinku bertanya.
~~
Hari ini adalah hari minggu,hari dimana biasanya aku menghabiskan waktu untuk bersantai dan bermalas-malasan.
Ku lirik sebentar handphone ku yang terlihat sangat sepi,tak ada pesan ataupun panggilan telepon. Menyedihkan!
Pip..Pip..Pip..Pip.. Pippp~
Sejenak ku alihkan pandanganku dari layar handphone ke arah pintu,saat indra pendengaranku mendengar suara seseorang yang tengah mencoba memasukan kode sandi apartemenku.
Tak lama,pintu itu pun terbuka. Aku pun hanya tersenyum kecil,saat tau siapa yang datang. Dia..MinKi atau harus ku panggil dia Ren. Maknae Nu'est. Namjachinguku..
"chagiya~bogoshippo" ucapnya lantang seraya memelukku erat.
Aku pun hanya terdiam di dalam pelukan hangatnya. Jujur,aku bingung apa yang harus ku lakukan dan ku katakan sekarang. Pemikiran bahwa aku tak pantas untuk Ren,masih menghantui otak ku.
"Hyura-ya? Noona? Kau kenapa? Chagi-ya? Kenapa kau tak membalas pelukanku?" tanyanya kecewa setelah ia melepas pelukanku.
Aku pun hanya memandang wajahnya dengan tatapan yang aku pun tak mengerti,tatapan apa ini. Rasa tak pantas masih menguasai pikiranku.
"kau mau minum apa?" tanyaku mencoba mengalihkan pertanyaannya.
"chagi-ya,kau kenapa? Apa aku berbuat salah lagi? Apa aku melupakan sesuatu lagi?" tanyanya lembut seraya menggenggam tanganku erat.
Aku pun hanya bisa menundukkan kepalaku,entahlah aku bingung harus menjawab apa.
Kurasakan tangannya mengangkat daguku pelan,sehingga kini aku bisa melihat matanya,tepat di manik matanya. Ku lihat ia tersenyum lembut padaku,senyum yang sangat ku sukai.
Aku tak bisa menahan ini lagi,aku pun segera memeluk lehernya dan menyembunyikan kepalaku disela-sela lehernya. Tangan Ren dengan lembut mengusap kepalaku,dan ini membuat air mata yang sedari ku tahan akhirnya keluar juga.
"apa aku pantas untuk mu,Minki? " pertanyaan itu pun akhirnya ku ucapkan juga disela isak tangisku.
Dapat ku rasakan,tubuh Ren menegang sesaat setelah mendengar pertanyaan ku itu.
Ia pun melepaskan pelukanku segera,
"jadi inikah jawabanmu. Aku memang tak pantas untukmu" batin ku tak percaya. Aku pun hanya bisa menunduk dan menahan agar air mataku tak jatuh lagi. Aku harus kuat.
"yakk! Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau itu milikku dan selamanya milikku. Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Apakah aku pantas untukmu?" ucap Ren dengan nada suara yang lembut dan menyejukan jiwa,tak lupa ia menggenggam kedua tanganku erat.
"Tapi kau cantik,aku..Aku tidak. Aku kalah cantik dari mu. Kau namja cantik. Kau pantas mendapatkan yeoja yang lebih daripada aku" ucapku pelan dan ragu,aku takut.. Takut Ren akan tersinggung dengan ucapanku tadi. Tapi,itulah kenyataannya.
"mwo? Yakk! Aku ini namja. Dan apa kau bilang? Aku cantik? Astaga~ aku ini tampan Lee HyuRa. Tampan. Tunggu,jangan bilang kau seperti ini karena kau melihat perform stage ku kemarin?"
Aku pun mengangguk,membenarkan tebakannya itu.
"Jadi,kau putus asa seperti ini. Karena kemarin aku terlihat seperti putri cantik? Dan kau merasa terpukul dengan penampilanku seperti itu?" tebak Ren dengan mata yang mulai membulat.
"Ne,kau benar. Aku jadi putus asa seperti ini,karena ulahmu. Mana ada namjachingu yang lebih cantik dari yeojachingu nya? Itu tak ada dan tak mungkin. Tapi kau arghh entahlah" jawabku frustasi sambil meremas rambutku kasar.
"yak!Yak!Yak! Apa yang kau lakukan? Nanti rambutmu rusak dan rontok" ucap Ren panik seraya tangannya mencoba melepaskan tanganku agar berhenti merusak rambutku.
"apa pedulimu?"
"Aku ini namjachingu mu,babo"
"Tapi kau lebih cantik dan sempurna dibanding aku. Aku hany.." ucapanku terputus dan dapat ku rasakan kini,bibir Ren tengah mencium bibir ku lembut.
"Berhenti memanggilku cantik,karena bagiku yang cantik itu kau. Kau sempurna untuk ku. Berhenti juga memandang rendah dirimu sendiri. Karena bagiku kau adalah yang terbaik. Kau pantas menjadi yeojachinguku,karena aku mencintaimu. Satu-satunya gadis yang aku cintai. Arra? Dan satu lagi,aku ini tampan! Ingat tampan. Arraseo?" ucap Ren tegas setelah ia melepaskan tautan bibirnya dengan ku.
Aku pun hanya bisa tersenyum dan mengangguk. Aku sungguh beruntung,karena memiliki namjachingu yang bijak dan baik sepertinya. Meskipun ia lebih muda satu tahun dariku,tapi harus ku akui ia berkali-kali lebih dewasa dibanding aku.
"saranghae Minki-ya"
"nado saranghae hyura-ya" bibir kami pun kembali bertautan lembut,melepaskan semua perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Ciuman ini adalah ciuman termanis yang pernah ku rasakan.
Happy endingkah? Selesaikah rasa penasaran ku ini? Sepertiya belum,ini belum selesai.. Aku masih tak yakin.. Apakah dia namja?
Sekarang aku dan Ren tengah duduk bersama di sofa kesayanganku,mata kami sibuk memperhatikan layar besar yang ada dihadapan kami.
"Minki-ya,kau itu sebenarnya namja atau yeoja?" tanyaku memecah keheningan.
Ku lihat Ren mengernyitkan matanya tak percaya setelah mendengar pertanyaan ku.
"Mwo? Maksudmu?" bukannya menjawab Ren malah kembali bertanya padaku,matanya kini menatap lurus mataku.
"Kau itu namja atau yeoja? Jujur aku masih bingung. Kalau kau namja,tapi kenapa wajahmu itu cantik? Tapi jika kau yeoja,astaga~~" ucapku tak jelas.
"Tentu aku namja,kau mau bukti?" Jawabnya seraya menunjukkan evil smirknya.
Aku pun hanya memandang wajah Ren tak mengerti
"Bukti apa? Kau mau menunjukkan kartu identitasmu? Mana?" tanyaku penasaran seraya tanganku meminta kartu identitasnya.
"Bukti jika aku ini namja. Untuk apa aku membawa kartu identitas. Jika aku bisa membuktikannya dengan ini.." Ku rasakan bibir lembut Ren,mengulum dan menggigit daun telingaku lembut.
Aku pun hanya bisa menahan napasku saat ku rasakan bibirnya mulai menyentuh pipiku lembut.
"Minki-ya,hentikan. Jebal!sekarang aku percaya kau itu namja. Tapi bisakah kau agak menjauhkan tubuhmu ini. Aku..Aku..Aku.. tak bisa bernapas" ucapku dengan nada bergetar.
"Kalau aku tak mau bagaimana? Aku hanya ingin memberimu bukti chagi~" ucapnya lembut seraya tangannya sibuk meraba paha putihku yang terpampang sempurna.
"aku akan membuktikannya chagi,kalau aku ini namja. 100% namja. Lihatlah dan nikmatilah" ucapnya sexy dan mendorong tubuhku ke salah satu sudut sofa.
Aku pun hanya bisa pasrah mengikuti permainannya.. Aku akan melihat dan merasakan bukti mu Minki-ya.. Bukti jika kau ini memang namja.. 100% namja..
I Love You,MinKi-ya...
End
hai~ maaf ya,kalo ceritanya rada aneh,alur kecepetan,bahasa kurang enak dibaca atau apapun itu. Mianhae~
makasih juga buat yang udah mau baca kkk~ ceritanya anehkan? Hehehe sebenernya ini cerita muncul di otak aku,setelah aku melihat foto Ren Nu'est yang astaga cantik banget.. *pas Ren tampil jadi boys day* malahan kata mamah aku Ren lebih cantik dari MinAh. Hohoho
setelah ngeliat foto Ren itu,aku jadi terpukul,frustasi,dan ngerasa Down bangetlah. He's a beautiful namja. Absolutely beauty. Nah,karena itu muncullah ff ini,
gomawo *bow* ^^
@aniespur
Akupun semakin melongo tak percaya saat MinKi dengan entah apa tujuannya mengirimku selca-nya yang tengah mengenakan pakaian,rambut dan make up menyerupai wanita.
Aku pun memperhatikan foto itu baik-baik,wajah di foto itu memang MinKi. Tapi, kenapa dia benar-benar terlihat seperti wanita?
Apa jangan-jangan dia itu wanita? Lalu,selama ini dia berpura-pura menyamar menjadi namja? What? Jadi,aku...selama ini berpacaran dengan seorang yeoja? Hell. Benarkah? Gara-gara foto ini aku pun mulai berpikir yang tidak-tidak tentang namjachingu-ku.
"Hyura-ya,kau kenapa? Gwaenchana?" ucap Hana dengan nada suara sedikit panik,saat melihat tatapanku yang kosong.
"Hana-ya,sebenarnya MinKi itu namja atau yeoja?" tanyaku pelan dan tetap dengan tatapan yang kosong.
"Mwo? Yakkk! Hyura-ya,kau kenapa? Tentu MinKi itu namja. 100% namja. Diakan namjachingu mu,bukan yeojachingu mu" jawab Hyura dengan nada bercanda.
Akupun hanya menggeleng-gelengkan kepalaku bingung,sungguh aku sendiri tak tahu apa yang tengah otak ku pikirkan sekarang..namjachingu-ku,Choi MinKi. Sebenarnya kau siapa?
Yeoja atau namja?
~~~
Setelah kelas kuliahku selesai,aku pun langsung bergegas pulang ke apartemen ku.
Sesampainya di apartemen,aku langsung mendudukan tubuhku ini diatas sofa empuk milikku, tak lupa tanganku pun sekarang tengah sibuk memilih berbagai channel tv yang akan ku tonton.
Mataku langsung membulat sempurna,saat manik mataku melihat dia -namjachinguku- sedang melakukan perform disalah satu acara musik. Mungkin kalian pikir itu hal biasa,tapi bagiku tidak. Karena,saat ini ia tengah perform dengan menggunakan pakaian wanita. Aku ulangi pakaian wanita? Bukan perform sebagai boyband Nu'est yang penuh karisma,tapi..Sebagai girlband dengan image SEXY. Aku pun hanya bisa melihatnya dengan pandangan tak percaya. Cantik. Satu kata yang bisa ku ucapkan saat melihat wajahnya.
Bahkan saat ini aku merasa gagal sebagai seorang wanita,karena bagiku dia terlihat lebih cantik dan sempurna dibanding aku yang memang yeoja asli.
"Apa aku memang pantas untukmu? Minki-ya? Kau terlalu sempurna untuk ku" batinku bertanya.
~~
Hari ini adalah hari minggu,hari dimana biasanya aku menghabiskan waktu untuk bersantai dan bermalas-malasan.
Ku lirik sebentar handphone ku yang terlihat sangat sepi,tak ada pesan ataupun panggilan telepon. Menyedihkan!
Pip..Pip..Pip..Pip.. Pippp~
Sejenak ku alihkan pandanganku dari layar handphone ke arah pintu,saat indra pendengaranku mendengar suara seseorang yang tengah mencoba memasukan kode sandi apartemenku.
Tak lama,pintu itu pun terbuka. Aku pun hanya tersenyum kecil,saat tau siapa yang datang. Dia..MinKi atau harus ku panggil dia Ren. Maknae Nu'est. Namjachinguku..
"chagiya~bogoshippo" ucapnya lantang seraya memelukku erat.
Aku pun hanya terdiam di dalam pelukan hangatnya. Jujur,aku bingung apa yang harus ku lakukan dan ku katakan sekarang. Pemikiran bahwa aku tak pantas untuk Ren,masih menghantui otak ku.
"Hyura-ya? Noona? Kau kenapa? Chagi-ya? Kenapa kau tak membalas pelukanku?" tanyanya kecewa setelah ia melepas pelukanku.
Aku pun hanya memandang wajahnya dengan tatapan yang aku pun tak mengerti,tatapan apa ini. Rasa tak pantas masih menguasai pikiranku.
"kau mau minum apa?" tanyaku mencoba mengalihkan pertanyaannya.
"chagi-ya,kau kenapa? Apa aku berbuat salah lagi? Apa aku melupakan sesuatu lagi?" tanyanya lembut seraya menggenggam tanganku erat.
Aku pun hanya bisa menundukkan kepalaku,entahlah aku bingung harus menjawab apa.
Kurasakan tangannya mengangkat daguku pelan,sehingga kini aku bisa melihat matanya,tepat di manik matanya. Ku lihat ia tersenyum lembut padaku,senyum yang sangat ku sukai.
Aku tak bisa menahan ini lagi,aku pun segera memeluk lehernya dan menyembunyikan kepalaku disela-sela lehernya. Tangan Ren dengan lembut mengusap kepalaku,dan ini membuat air mata yang sedari ku tahan akhirnya keluar juga.
"apa aku pantas untuk mu,Minki? " pertanyaan itu pun akhirnya ku ucapkan juga disela isak tangisku.
Dapat ku rasakan,tubuh Ren menegang sesaat setelah mendengar pertanyaan ku itu.
Ia pun melepaskan pelukanku segera,
"jadi inikah jawabanmu. Aku memang tak pantas untukmu" batin ku tak percaya. Aku pun hanya bisa menunduk dan menahan agar air mataku tak jatuh lagi. Aku harus kuat.
"yakk! Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau itu milikku dan selamanya milikku. Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Apakah aku pantas untukmu?" ucap Ren dengan nada suara yang lembut dan menyejukan jiwa,tak lupa ia menggenggam kedua tanganku erat.
"Tapi kau cantik,aku..Aku tidak. Aku kalah cantik dari mu. Kau namja cantik. Kau pantas mendapatkan yeoja yang lebih daripada aku" ucapku pelan dan ragu,aku takut.. Takut Ren akan tersinggung dengan ucapanku tadi. Tapi,itulah kenyataannya.
"mwo? Yakk! Aku ini namja. Dan apa kau bilang? Aku cantik? Astaga~ aku ini tampan Lee HyuRa. Tampan. Tunggu,jangan bilang kau seperti ini karena kau melihat perform stage ku kemarin?"
Aku pun mengangguk,membenarkan tebakannya itu.
"Jadi,kau putus asa seperti ini. Karena kemarin aku terlihat seperti putri cantik? Dan kau merasa terpukul dengan penampilanku seperti itu?" tebak Ren dengan mata yang mulai membulat.
"Ne,kau benar. Aku jadi putus asa seperti ini,karena ulahmu. Mana ada namjachingu yang lebih cantik dari yeojachingu nya? Itu tak ada dan tak mungkin. Tapi kau arghh entahlah" jawabku frustasi sambil meremas rambutku kasar.
"yak!Yak!Yak! Apa yang kau lakukan? Nanti rambutmu rusak dan rontok" ucap Ren panik seraya tangannya mencoba melepaskan tanganku agar berhenti merusak rambutku.
"apa pedulimu?"
"Aku ini namjachingu mu,babo"
"Tapi kau lebih cantik dan sempurna dibanding aku. Aku hany.." ucapanku terputus dan dapat ku rasakan kini,bibir Ren tengah mencium bibir ku lembut.
"Berhenti memanggilku cantik,karena bagiku yang cantik itu kau. Kau sempurna untuk ku. Berhenti juga memandang rendah dirimu sendiri. Karena bagiku kau adalah yang terbaik. Kau pantas menjadi yeojachinguku,karena aku mencintaimu. Satu-satunya gadis yang aku cintai. Arra? Dan satu lagi,aku ini tampan! Ingat tampan. Arraseo?" ucap Ren tegas setelah ia melepaskan tautan bibirnya dengan ku.
Aku pun hanya bisa tersenyum dan mengangguk. Aku sungguh beruntung,karena memiliki namjachingu yang bijak dan baik sepertinya. Meskipun ia lebih muda satu tahun dariku,tapi harus ku akui ia berkali-kali lebih dewasa dibanding aku.
"saranghae Minki-ya"
"nado saranghae hyura-ya" bibir kami pun kembali bertautan lembut,melepaskan semua perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Ciuman ini adalah ciuman termanis yang pernah ku rasakan.
Happy endingkah? Selesaikah rasa penasaran ku ini? Sepertiya belum,ini belum selesai.. Aku masih tak yakin.. Apakah dia namja?
Sekarang aku dan Ren tengah duduk bersama di sofa kesayanganku,mata kami sibuk memperhatikan layar besar yang ada dihadapan kami.
"Minki-ya,kau itu sebenarnya namja atau yeoja?" tanyaku memecah keheningan.
Ku lihat Ren mengernyitkan matanya tak percaya setelah mendengar pertanyaan ku.
"Mwo? Maksudmu?" bukannya menjawab Ren malah kembali bertanya padaku,matanya kini menatap lurus mataku.
"Kau itu namja atau yeoja? Jujur aku masih bingung. Kalau kau namja,tapi kenapa wajahmu itu cantik? Tapi jika kau yeoja,astaga~~" ucapku tak jelas.
"Tentu aku namja,kau mau bukti?" Jawabnya seraya menunjukkan evil smirknya.
Aku pun hanya memandang wajah Ren tak mengerti
"Bukti apa? Kau mau menunjukkan kartu identitasmu? Mana?" tanyaku penasaran seraya tanganku meminta kartu identitasnya.
"Bukti jika aku ini namja. Untuk apa aku membawa kartu identitas. Jika aku bisa membuktikannya dengan ini.." Ku rasakan bibir lembut Ren,mengulum dan menggigit daun telingaku lembut.
Aku pun hanya bisa menahan napasku saat ku rasakan bibirnya mulai menyentuh pipiku lembut.
"Minki-ya,hentikan. Jebal!sekarang aku percaya kau itu namja. Tapi bisakah kau agak menjauhkan tubuhmu ini. Aku..Aku..Aku.. tak bisa bernapas" ucapku dengan nada bergetar.
"Kalau aku tak mau bagaimana? Aku hanya ingin memberimu bukti chagi~" ucapnya lembut seraya tangannya sibuk meraba paha putihku yang terpampang sempurna.
"aku akan membuktikannya chagi,kalau aku ini namja. 100% namja. Lihatlah dan nikmatilah" ucapnya sexy dan mendorong tubuhku ke salah satu sudut sofa.
Aku pun hanya bisa pasrah mengikuti permainannya.. Aku akan melihat dan merasakan bukti mu Minki-ya.. Bukti jika kau ini memang namja.. 100% namja..
I Love You,MinKi-ya...
End
hai~ maaf ya,kalo ceritanya rada aneh,alur kecepetan,bahasa kurang enak dibaca atau apapun itu. Mianhae~
makasih juga buat yang udah mau baca kkk~ ceritanya anehkan? Hehehe sebenernya ini cerita muncul di otak aku,setelah aku melihat foto Ren Nu'est yang astaga cantik banget.. *pas Ren tampil jadi boys day* malahan kata mamah aku Ren lebih cantik dari MinAh. Hohoho
setelah ngeliat foto Ren itu,aku jadi terpukul,frustasi,dan ngerasa Down bangetlah. He's a beautiful namja. Absolutely beauty. Nah,karena itu muncullah ff ini,
gomawo *bow* ^^
@aniespur
No comments:
Post a Comment