Friday, June 12, 2015

(Fanfict) Airport Couple..

Airport Couple..

Cast :
Byun BaekHyun
Kim TaeYeon
Park ChanYeol
Son Wendy

Genre : Romance

Author : LeeHyuRa (@aniespur)

940310-940412

Happy Reading all~~
Cerita ini ternspirasi saat aku liat foto ChanBaek di airport kemarin pas mereka mau terbang(?) ke China kkk. Disana ekspresi Chanbaek bener-bener cute banget ^^ suka suka suka..
Kenapa aku milih BaekYeon buat jadi castnya? Karena aku suka sama BaekYeon dan aku dukung banget couple resmi ini. diluar kenyataan kalo aku dulu pernah kecewa sama hubungan mereka yang terbongkar. Tapi, setelah aku telaah dengan baik dan bijak, aku sadar kalo BaekYeon cocok kok. Baekhyun dapat melengkapi Taeyeon dan Taeyeon juga dapat melengkapi sosok Baekhyun. Ahh.. pokoknya mereka couple tercocok deh, langgeng terus ya eonni-oppa ^^ jangan pernah putus please..
Dan kenapa aku pilih SonYeol couple?
Entahlah, aslinya sih aku juga gak terlalu kenal sama couple ini –Wendy Chanyeol . Tapi, mengingat Chanyeol dan Wendy tuh suka banget ketawa di grup masing-masing, aku langsung mikir.. wow!! Kayanya mereka bakalan cocok kalo jadi couple hahaha.
Alasan aku ini bisa diterima gak ya? Hahaha

Ohya, semua foto yang aku pake disini, bukan foto punya aku ya, ada credit nya kok di setiap masing-masing foto.. so, makasih buat pihak-pihak yang udah nyediain foto-foto yang aku pake..
Dan ide cerita ini semuanya pure dari otak aku yang kemarin sempet kosong bahkan gak dapet inspirasi sedikitpun. Jadi, cerita ini asli punya aku. Hanya saja untuk para cast, aku hanya meminjam nama mereka, dan mereka pastilah bukan punya aku kkk.

Have fun..

Enjoy my story^^

^^

Airport Couple..

“Menunggu, kau tau dengan baik bahwa aku tak suka menunggu..” – Byun BaekHyun


“Aku akan dengan sabar menunggu mu, walaupun pada kenyataannya aku membenci itu..” – Park Chanyeol
 



Baekhyun Pov.
Disinilah kami sekarang di sebuah bandara yang terkenal di Seoul, menunggu seseorang yang sangat aku sayang. Tapi sayangnya aku tak sendiri, sehabatku yang paling setia pun – Park Chanyeol ikut menemani ku menunggu disini. Bukan tanpa alasan, mengapa ia dengan suka rela mau menemaniku kini. Dia bersedia menemaniku menunggu, karena sebenarnya Chanyeol juga tengah menanti seseorang. Ya, kami berdua sepasang sahabat ini tengah setia menuggu pasangan kami masing-masing.

Hari ini sesuai rencana yang telah kami susun jauh-jauh hari, aku dan Chanyeol serta pacar kami masing-masing berencana untuk pergi berlibur bersama ke pulau Jeju. Berlibur bersama? Ya, kami berencana untuk Double date dan mengapa harus pulau Jeju? Hanya ada satu alasan yang pasti, karena Pulau Jeju merupakan salah satu pulau teromantis di Negara ini. Selain itu, tujuan pulau Jeju pun merupakan ide dari pacar kami berdua, yang tak mungkin sekalli kami tolak.



Yak! Chanyeoli sampai kapan kita harus menunggu disini? Sebenarnya kemana yeoja-yeoja itu” ucapku kesal karena telah menunggu gadis-gadis itu cukup lama.

“Tenanglah Baek, sebentar lagi mereka akan datang” jawab Chanyeol santai seraya kedua matanya sibuk melihat jarum jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

“Dari 2 jam yang lalu, kau selalu menjawab hal yang sama Park Chanyeol. Dan itu benar-benar membuatku muak” kesalku pada akhirnya meluap.

“Tenanglah Byun BaekHyun, kita ini sekarang tengah menunggu gadis-gadis kita. Bukan menunggu orang lain. Jadi Sabarlah” bijak Chanyeol, mencoba menenangkan aku yang tengah kesal ini.

Sabar, dia bilang? Apa dia tak salah? Aku tau, Chanyeol dan Wendy – pacarnya tengah dalam romansa cinta yang menggebu-gebu, mengingat mereka baru saja menjalin hubungan 2 bulan lalu. Tapi, sebesar-besarnya cinta seseorang pada orang lain, bukankah cukup mengesalkan jika selama 2 jam kita harus berdiri bak patung selamat datang, hanya untuk menunggu seseorang yang entah kapan akan datangnya.
Argghh.. Kim Taeyeon, kau benar-benar dalam masalah besar sekarang!!

.

“Apa kau sudah menghubungi Taeyeon noona, Baek?” Tanya Chanyeol pada ku.

“Sedari tadi aku telah berulang kali mencoba untuk menghubungi ponsel nya, tapi apa yang dia lakukan? Dia tak menjawab semua panggilan ku. Apa yang sebenarnya tengah ia lakukan?” gerutu kesal seraya pandanganku kini kembali terfokus pada layar ponsel ku.



“Tenanglah Baek, mungkin Taeyeon noona tak mendengar panggilanmu, atau dia sedang dalam kondisi yang tak memungkinkan untuk mengangkat panggilan mu. Ayolah santai Baek”

“Apa yang kau ucapkan Yeol? Sungguh, aku tak mengerti apa maksud mu itu”

Yakk!! Maksudku bersabarlah Byun BaekHyun dan hentikan segala kekesalan mu itu, juga gerutu mu. kau tau? Itu sangat mengganggu ku” jawab Chanyeol mencoba mengungkapkan unek-uneknya selama ini.

“Tapi, kau sendiri tau kan Yeol. Bahwa aku itu benci sekali untuk menunggu. Aish! Aku benar-benar bisa gila jika harus menunggu lebih lama lagi” ucapku frustasi seraya mengacak-ngacak rambut di belakang kepala ku.




“Hey Yeol, kapan pesawat kita berangkat?”

“Sekitar 45 menit lagi, masih cukup lama Baek. Kita tunggu saja”

Arraseo, Arraseo..”

.

Setelah penantian panjang kami berdua, akhirnya gadis-gadis itu pun tiba-tiba. Tak dapat ku pungkiri bahwa mereka, terutama gadis ku – Taeyeon sungguh sangat cantik dan mempesona. Rambut blonde panjang nya, sungguh sungguh menjadi pusat seluruh perhatian orang-orang di sekirar bandara – dan sungguh, aku benci melihat hal itu.




Sama seperti aku yang terpesona pada penampilan gadis ku ini, dapat ku lihat pula kini Chanyeol – sahabatku  tengah menyunggingkan senyum lebarnya, malah sangat lebar,  saat mata mereka –mata Chanyeol dan mata Wendy bertemu. Dapat ku lihat tatapan penuh cinta di kedua mata sepasang insan manusia itu. Sungguh, hal itu benar-benar menggelikan untuk ku.



Secara perlahan, dua gadis itu pun kini melangkah mendekati kami berdua. Chanyeol dan Aku pun hanya bisa memandang penuh pesona kepada dua sosok itu.

“Chanyeol-a, mianhae.. aku telat. Tadi ponsel Taeyeon eonni tertinggal, jadi kami harus putar balik mobil dan kembali ke apartemen eonni” rajuk Wendy, mencoba untuk meluluhkan hati kami berdua – atau lebih tepatnya hati Chanyeol, yang terlanjur kesal.

“Tak apa Chagiya, yang penting saat ini kau telah datang disini. Telah muncul dihadapanku. Mendekatlah, peluk aku.. aku lelah telah menunggu mu” ucap Chanyeol dengan nada suara yang bisa dibilang manja dan menggelikan.

Secara perlahan, dapat kami –Aku dan Taeyeon lihat, kini Wendy tengah mendekat ke arah Chanyeol dan dalam hitungan sepersekian detik.. dua insan manusia itu pun kini tengah berpelukan sangat erat. Ya, tanpa adanya rasa malu dua pasang sejoli ini, kini semakin mengeratkan pelukan mereka, padahal saat ini mereka tengah berada di tempat umum, catat itu. Tempat umum.

“Baek, kau tak marah kan? Karena harus menunggu ku lama?” Dengan segera ku alihkan pandanganku, yang sebelumnya menatap dua pasang sejoli dan kini menatap gadis ku – Taeyeon, saat indra pendengaranku menangkap sebuah suara yang sangat ku kenal ini.

Aku pun hanya menatap Taeyeon dengan pandangan dingin dan datar. Entahlah, sebenarnya aku tak mungkin marah pada gadis ku ini. Namun, karena rasa lelah yang  terlanjur aku rasakan, maka mood aku pun kini benar-benar buruk. Bahkan sangat buruk.

“Kita bicarakan itu nanti saja, Tae” jawabku akhirnya seraya mata ku ini masih betah untuk menatap manik matanya.

“Yak, kalian berdua, cepatlah kita pergi,. Sebelum kita tertinggal pesawat, dan tolong lepaskan pelukan kalian. Apa kalian tak malu hah? Berpelukan di tempat umum seperti ini” Ucapku kesal pada dua orang dihadapanku ini.

Dengan langkah cepat, aku pun mulai melangkahkan kaki ku untuk segera menjauh dari Chanyeol, Wendy bahkan gadis ku sendiri – Taeyeon. Entahlah, saat ini aku sangat ingin sendiri, tak mau diganggu oleh siapa pun, bahkan oleh pacarku sendiri.

YAK BACON, kau meninggalkan Taeyeon noona?” sayup-sayup ku dengar suara Chanyeol ditengah hiruk pikuk bandara ini.

Eonni, kau tak apa?” kini giliran suara Wendy lah yang terdengar di telingaku.

Langkah ku pun semakin ku percepat, mengingat waktu keberangkatan pesawat kami hampir tiba. Namun, langkah kaki ku ini tiba-tiba terhenti saat ku rasakan sebuah tangan tengah memelukku erat dari arah belakang. Aroma ini, aku sungguh sangat mengenal aroma ini.

“Baek Mianhae~ jangan marah padaku, maafkan aku” ucap sebuah suara,yang aku yakini dengan baik siapa pemilik suara itu.

“Baek, please.. aku janji aku tak akan membuatmu menunggu lagi, Baek”

Perlahan kedua sudut bibir ku ini kini terangkat sempurna, astaga.. sungguh, sampai kapan pun aku tak bisa marah terlalu lama pada gadis ku ini. Secara perlahan, aku pun mulai melepaskan pelukannya di pelukanku lalu membalikkan badanku untuk berhadapan dengan nya.

CHUP~~

Dengan cepat ku kecup bibir Taeyeon singkat sesaat aku berhasil mengahadap gadis ku ini.

“Aku tak mungkin marah padamu Tae” ucapku lembut seraya menatap manik mata Taeyeon dalam.

“Baek….” jawab Taeyeon pelan dan gadis ku ini pun kini memeluk ku dalam dan erat. Dan tanpa menunggu lama, aku pun mulai membalas pelukannya ini.

Saranghae.. Baekhyun-aa” bisiknya dalam pelukanku.

Nado Saranghae. Taeyeon-aa” balasku dan semakin mempererat pelukan kami.

.
.
.

Yakk,Yakk.. apa yang kalian lakukan hah? Berpelukan di tempat umum?” ucap sebuah suara, yang ku yakini adalah suara Chanyeol.

“Bukankah oppa bilang berpelukan di tempat umum itu tidak baik?” kali ini giliran Wendy yang bertanya.

Aku dan Taeyeon pun segera melepaskan pelukan kami, dan dengan kompak menatap dua pasangan itu dengan pandangan membunuh.

“Kapan aku bilang seperti itu? Jika kalian ingin berpelukan, pelukanlah. Tak ada yang melarang, iya kan Chagi-ya?” Ucapku santai.

Ne, pelukanlah.” Jawab Taeyeon menyetujui ucapanku tadi.

“Bukankah tadi oppa  yang bilang? Iya kan Chanyeol oppa?” Tanya tak percaya Wendy.

“Sudahlah Chagi-ya, jangan dengarkan apa kata pasangan tua ini. Kajja kita pergi” ajak Chanyeol seraya menggandeng tangan Wendy lembut dan berlalu dari hadapan kami berdua.

Mwo? Yak!! PARK CHANYEOL!! apa yang kau katakan hah?” teriakku kesal.

YAK YAK YAK” tambahku semakin kesal, saat mata ku menangkap bahwa dua orang itu semakin menjauh dari pandangan kami.

“Sudahlah Baek, kita balas mereka di Jeju saja. Bagaimana? Kau setuju?” ucap Taeyeon mencoba menenangkan ku seraya bibirnya kini tengah menyunggingkan senyum evil nya.

Aku pun hanya menatap gadis ku ini tak percaya, namun tak lama seulas senyum evil pun kini terukir di wajah ku.

Call, ayo kita balas dua orang tinggi itu. Kajja” ucapku pada akhirnya seraya tanganku menarik pinggang Taeyeon erat dan kami pun mulai berjalan menyusul dua orang menyebalkan itu.

Yak, tiang listrik tunggu kami” teriak ku kesal saat menyadari bahwa jarak kami –aku, Taeyeon dan Chanyeol-Wendy sangat sangatlah jauh.

Drrt.. tiba-tiba ku rasakan ponsel di genggaman ku ini bergetar, pertanda bahwa ada sebuah pesan masuk. Dengan menggunakan tangan kiri ku yang menganggur – karena tangan kanan ku kini sibuk menyentuh(?) pinggang Taeyeon- , aku pun tanpa ragu mulai membuka pesan ku itu. Namun, mata ku dan Taeyeon langsung membulat sempurna saat mata ku membaca rangkaian kata-kata itu.


-Siapa suruh kalian punya kaki pendek! Cepatlah!! – Chanyeol^^Wendy




“YAKKK!! PARK CHANYEOL”


“YAKK !!! SON WENDY!!!” Teriakku dan Taeyeon dalam waktu yang sama.


PARK CHANYEOL, SON WENDY.. tunggulah pembalasan kami kelak.. –BYUNBAEKHYUN, KIM TAEYEON



TBC or END?




Contact me :  LINEID >> aniespurniati

4 comments: